Kapusdatinkom BNPB Abdul Muhari mengungkapkan korban bencana di Aceh kini mengungsi di sejumlah titik. Dari 18 kota/kabupaten terdampak bencana, terdapat 13 kab/kota yang pengungsiannya terpisah-pisah.
"Total titik pengungsian 5.186," kata Abdul Muhari saat konferensi pers di kantor Gubernur Aceh, Kamis (11/12).
Abdul mengatakan pihaknya akan membuat pengungsian terpusat untuk para pengungsi. Tempat itu akan dilengkapi fasilitas seperti MCK hingga dapur umur.
"Mungkin ada lima hingga 10 titik pengungsian setiap kecamatan yang dilengkapi dengan fasilitas dapur umum, layanan kesehatan sekolah sementara di tenda dan juga layanan psikososial. Tentu saja MCK dan toilet," ujarnya.
Saat ini, lanjut Abdul, terdapat 59 dapur umum yang hanya mampu melayani 143.456 jiwa. Sementara jumlah pengungsi mencapai 800-an ribu jiwa.
BNPB menargetkan pengungsian terpusat bisa kelar dalam waktu 2 minggu. Dengan begitu kebutuhan para pengungsi dapat dipenuhi.
"Ini masih awal dan kita akan kejar sehingga nanti dalam satu dua minggu ke depan titik-titik pengungsian terpusat yang kita rencanakan di setiap kecamatan ini sudah bisa berdiri, lengkap dengan dapur umum. Sehingga nanti layanan per makanan yang akan kita sampaikan ke saudara-saudara kita yang saat ini masih terpisah-pisah itu bisa lebih optimal," tuturnya.
Hal yang sama juga akan dilakukan di Sumatera Barat. Abdul bilang ada 16.164 jiwa pengungsi di provinsi tersebut. Pengungsian terpusat tersebar sebanyak 115 titik.
Di Sumbar juga masih banyak pengungsi yang mengungsi di luar lokasi pengungsian terpusat. Nantinya pengungsian terpusat akan dibuat di tempat-tempat ibadah.




