jpnn.com, JAKARTA - Badan Gizi Nasional (BGN) merespons insiden tragis yang melibatkan kendaraan pengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menabrak sejumlah siswa di SD Negeri Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis (11/12).
Kepala BGN Dadan Hindayana menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas tragedi tersebut.
BACA JUGA: Insiden Mobil MBG Tabrak Siswa SDN 01 Kalibaru, BGN Turun Tangan
“Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas kejadian tragis yang menimpa para siswa dan guru di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara. Insiden ini merupakan musibah yang sangat mengejutkan," ucap Dadan.
Dadan memastikan bahwa BGN akan mendukung penuh proses investigasi yang dilakukan oleh kepolisian.
BACA JUGA: Kepala BGN: Tanpa Intervensi MBG, Generasi 20 Tahun Mendatang Terancam Kurang Produktif
“Kami juga akan bekerja sama penuh dengan kepolisian dalam proses penyelidikan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang," kata dia.
Sementara itu, Wakil Kepala BGN Bidang Operasional Pemenuhan Gizi, Sony Sonjaya turun langsung ke sekolah tersebut dan rumah sakit, pascainsiden kecelakaan yang terjadi.
BACA JUGA: BGN Bidik Target Layanan MBG Setara Populasi Korsel Sebelum Akhir Tahun
Dia memastikan, seluruh proses penanganan korban dilakukan secepat mungkin, termasuk koordinasi lintas pihak untuk memastikan para siswa dan guru yang terluka mendapatkan layanan medis optimal.
"Saya sudah berada di lokasi untuk memastikan semua penanganan berjalan cepat. Kami berkoordinasi dengan pihak sekolah, kepolisian, dan fasilitas kesehatan agar semua korban mendapat penanganan maksimal," tuturnya.
Kepala SPPG Jakarta Utara Sahrul Gunawan Siregar menjelaskan pengemudi kendaraan pada saat kejadian bukan sopir tetap.
“Sopir kendaraan bukan sopir sebenarnya tapi sopir pengganti, SPPG tersebut di bawah Yayasan Darul Esti," ujar Sahrul dalam laporannya.
Adapun, terdapat 21 korban akibat insiden itu. Rinciannya, lima korban dirawat di RSUD Koja, terdiri atas satu guru dan empat siswa.
Enam korban lainnya dirawat di RSUD Cilincing, sementara sepuluh korban lainnya masih menunggu keterangan lebih lanjut. (mcr4/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi



:strip_icc()/kly-media-production/medias/5441193/original/007702100_1765456996-1000704896.jpg)