Penulis: Redaksi TVRINews
TVRINews, Jakarta
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menegaskan komitmennya mempercepat transisi menuju industri hijau yang berkelanjutan melalui penerapan Strategi Baru Industrialisasi Nasional (SBIN). Langkah ini sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya agenda swasembada energi berkelanjutan sebagai fondasi pembangunan industri nasional.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pembangunan sektor industri harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat serta menciptakan lapangan kerja berkualitas. Ia menekankan bahwa keberlanjutan merupakan faktor penting bagi masa depan industri Indonesia di tengah situasi global yang makin dinamis.
“Pelaku industri harus adaptif, namun tetap fokus memperkuat struktur industri dalam negeri,”kata Menperin Agus dalam keterangan tertulis, Kamis, 11 Desember 2025.
Agus menjelaskan bahwa sekitar 80 persen produk industri Indonesia diserap oleh pasar domestik. Karena itu, pemerintah memprioritaskan penguatan pasar dalam negeri dalam implementasi SBIN. Salah satunya dengan memperkuat kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) agar belanja pemerintah benar-benar mendukung peningkatan kapasitas industri nasional.
Sebagai bagian dari akselerasi industri hijau, Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) melalui Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri (BBSPJPPI) menggelar Business Gatheringbertema “Peningkatan Daya Saing Industri Hijau melalui Dukungan Produk Dalam Negeri” di Semarang pada 11 Desember 2025.
Kepala BSKJI, Emmy Suryandari, menyampaikan bahwa seluruh unit pelayanan teknis (UPT) di bawah BSKJI memiliki peran strategis dalam mendukung implementasi SBIN. Dengan peningkatan inovasi dan kualitas layanan, BSKJI berupaya memperkuat kontribusi terhadap pengembangan industri hijau di Tanah Air.
“UPT BSKJI didorong menghadirkan layanan yang memberi dampak langsung bagi sektor industri, termasuk memperkuat keberlanjutan dan kapasitas produksi dalam negeri,”ungkap Emmy.
Plt. Kepala BBSPJPPI, Apit Pria Nugraha, menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen memperluas akses pasar, meningkatkan kolaborasi dengan pelaku industri, dan memperkuat standar layanan. Sebagai Badan Layanan Umum, BBSPJPPI menawarkan fleksibilitas sekaligus menjaga profesionalitas, integritas, dan keberlanjutan.
Menurut Apit, BBSPJPPI terus mengembangkan inovasi layanan, mulai dari verifikasi TKDN, bimbingan teknis, konsultansi, sertifikasi industri hijau, hingga pengujian, kalibrasi, audit Continuous Emission Monitoring System (CEMS), dan penyediaan produk Adaptive Monitoring Systems (AiMS). Layanan tersebut dirancang untuk membantu industri memenuhi regulasi lingkungan, meningkatkan efisiensi, dan memperkuat daya saing produk nasional di pasar global.
Pada kegiatan tersebut, BBSPJPPI juga memberikan BBSPJPPI Awards 2025 kepada delapan pelanggan yang dinilai memiliki loyalitas tinggi dan kontribusi positif selama bekerja sama menggunakan layanan balai.
Selain itu, dua kerja sama baru turut diteken, yaitu pendampingan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) domestik di PT Saprotan Utama Nusantara Plant Sidorejo, serta audit CEMS di PLTU Pulang Pisau milik PT PLN Nusantara Power.
Apit menegaskan bahwa kerja sama ini menunjukkan kuatnya kepercayaan industri terhadap kompetensi BBSPJPPI.
“Sinergi antara pemerintah dan pelaku industri menjadi kunci mewujudkan transformasi industri nasional yang lebih hijau, mandiri, dan kompetitif,”pungkasnya.
Editor: Redaktur TVRINews





