Ancaman Siber Meningkat! Kolaborasi Besar untuk Amankan Indonesia: Apa Saja yang Ditawarkan SOC Generasi Baru Ini?

tvonenews.com
8 jam lalu
Cover Berita

tvOnenews.com - Di era digital yang berkembang pesat, keamanan siber tidak lagi sekadar kebutuhan tambahan, melainkan fondasi utama bagi ekosistem digital yang sehat. Indonesia sendiri menghadapi lonjakan ancaman digital setiap tahun. 

Menurut data resmi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), terjadi lebih dari 361 juta upaya serangan siber sepanjang 202, termasuk malware, phishing, ransomware, dan kebocoran data. Kasus-kasus besar seperti peretasan data pelayanan publik hingga pembajakan akun perusahaan menunjukkan betapa pentingnya sistem pertahanan yang mampu bekerja 24/7. 

Di tengah tingginya risiko ini, berbagai institusi, termasuk sektor swasta, mulai memperkuat pertahanan digitalnya secara terpadu. Salah satu pendekatan paling efektif untuk mengurangi dampak serangan adalah penggunaan Security Operation Center (SOC). 

Melansir dari berbagai sumber, layanan ini bekerja sebagai pusat komando keamanan yang memonitor, mendeteksi, menganalisis, sekaligus merespons potensi ancaman secara real-time. 

Contohnya terlihat dari negara-negara maju seperti Singapura dan Korea Selatan, yang, berdasarkan laporan Asia Cybersecurity Index, berhasil menekan dampak serangan digital melalui penerapan SOC nasional yang terstandardisasi. 

Pada tingkat perusahaan, SOC memastikan aktivitas bisnis tetap berjalan meski terjadi ancaman atau anomali jaringan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya infrastruktur pengawasan siber yang modern, adaptif, dan terukur.

Menggabungkan kebutuhan tersebut dengan kondisi Indonesia yang memiliki tingkat digitalisasi tinggi namun tingkat kesadaran keamanan siber yang masih berkembang, kolaborasi antarpelaku industri menjadi lebih mendesak. 

Di sinilah kerja sama strategis antara penyedia teknologi global dan penyedia layanan lokal memainkan peran penting. Melalui sinergi tersebut, perusahaan di Indonesia dapat memperoleh perlindungan kelas enterprise tanpa harus membangun infrastruktur internal yang mahal dan memakan waktu.

Salah satu contohnya adalah kolaborasi Hypernet Technologies dan Fortinet. Kemitraan ini menjadi pijakan strategis dalam penyediaan layanan SOC as a Service yang ditujukan bagi perusahaan menengah hingga besar di Indonesia. Kolaborasi ini menghadirkan layanan keamanan siber komprehensif yang mengintegrasikan teknologi global dengan pemahaman dan eksekusi lokal. 

“Kombinasi antara pengalaman global Fortinet dan pemahaman lokal Hypernet Technologies memungkinkan kami untuk memberikan layanan yang tepat sasaran dengan kebutuhan bisnis di Indonesia,” ujar Edwin Lim, Country Director Fortinet Indonesia. Dikenal sebagai pemimpin industri keamanan siber dengan portofolio produk yang sangat luas, meliputi perlindungan jaringan, aplikasi, email, hingga pengamanan endpoint. 


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Mendag Beli Kopi Asli Pontianak, Dorong Penjualan Produk Lokal
• 13 jam lalukumparan.com
thumb
3 Produk Perawatan untuk Lindungi Kulit Sensitif, Wajib Dicoba
• 11 jam lalugenpi.co
thumb
dr Boyke Bahas Orientasi Seksual, Bongkar Fakta Mengejutkan Soal Penyuka Sesama Jenis
• 18 jam laluinsertlive.com
thumb
3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Bisa Jadi Sosok Pembeda dalam Laga Hidup Mati Kontra Myanmar U-22
• 23 jam lalubola.com
thumb
Indonesia Masuk Fase Krusial Aksesi OECD, Ada Kesepakatan Soal Israel?
• 16 jam lalurepublika.co.id
Berhasil disimpan.