KOMITE Paralympic National (NPC) Indonesia sangat bangga dengan hasil program Mendobrak Batas yang mampu membuahkan prestasi medali, ketika debut pertamanya dipertaruhkan di kejuaraan internasional Asian Youth Para Games (AYPG) 2025 Dubai, Uni Emirat Arab.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) NPC Indonesia, Rima Ferdianto, menjelaskan ada 13 dari 56 atlet yang dikirim di kejuaraan AYPG 2025 Dubai, merupakan hasil program pencarian bakat bertajuk Mendobrak Batas, yang sumber talentanya diperoleh dari 19 provinsi sejak Maret silam.
"Yang terpantau 13 dari 56 atlet yang dikirim untuk memperkuat kontingen Indonesia di ajang Asian Youth Para Games 2025, merupakan hasil rekrutmen tim Mendobrak Batas NPC, dari 19 provinsi sejak bulan Maret lalu," kata Wakil Sekjen NPC Indonesia, Rima Ferdianto dari Dubai, Kamis (11/12).
Menurut dia, program Mendobrak Batas berhasil mengidentifikasi bakat potensial, di antaranya 13 atlet yang selama pelatihan pemusatan dianggap sangat beepotensi, dan siap disodorkan di kancah kejuaraan internasional, level Asian Youth Para Games.
Ternyata ada yang langsung berhasil meraih medali pada debut internasional pertama di Dubai itu. Indonesia bangga karena dari program identifikasi talenta, menemukan bibit atlet berkualitas, dan buka sekedar kelas nasional, tapi Asia.
Secara total program Menembus Batas mendapatkan lebih dari 2.600 bibit atlet, yang diidentifikasidari 35 provinsi yang sudah memiliki kepengurusan NPC provinsi. Selain yang sudah diikutsertakan ke Dubai, akan ada penyaringan lagi oleh para pelatih, fisioterapis dan tim dokter, guna ditentukan cabor apa yang diminati dan menonjol.
NPC Indonesia sangat berharap, prestasi perak cabor para angkat berat yang dicapai oleh Nur Shaleh, selaku atlet jebolan Mendobrak Batas selama 5 bulan itu, bisa menginspirasi para talenta lainnya.
Hari pertama ajang Asian Youth Para Games 2025, Indonesia meraih satu emas dan dua perak.Medali emas didapat atlet para renang binaan Sentra Khusus Disabilitas (Skodi), Siti Aisyah. Sedang dua perak dipersembahkan Shaleh dan atlet para renang asal Bali, I Komang Aditya Pradnyana di nomor 50 meter gaya kupu-kupu putra S6 kategori usia 12-16 tahun.
Rima Ferdianto optimistis target 4 medali emas, 8 medali perak dan 10 medali perunggu bisa tercapai di ajang Asian Youth Para Games 2025. Bahkan, ada harapan bagi Indonesia untuk melampaui target tersebut melalui perolehan medali emas. (E-2)



