Kerusakan Tersebar, Pemulihan Listrik Aceh Dilakukan Bertahap

metrotvnews.com
6 jam lalu
Cover Berita

Jakarta: Pemulihan kelistrikan Aceh pascabencana banjir dan longsor menuntut langkah bertahap dan penuh kehati-hatian, karena kerusakan infrastruktur yang luas dan tersebar di banyak titik. 

Wakil Dekan Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Ramzi Adriman menjelaskan kondisi sistem saat ini sangat sensitif, sehingga setiap tahap pemulihan perlu dijalankan secara terukur.

"Bencana ini tidak hanya merusak satu bagian sistem, tetapi banyak sekaligus. Karena itu, setiap penyalaan harus dipastikan stabil agar tidak memicu gangguan yang meluas," ungkap Ramzi dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 11 Desember 2025.

Ramzi menyebut kerusakan yang terjadi mencakup jaringan transmisi, gardu induk, hingga distribusi. Lokasinya pun saling berjauhan, sehingga penanganan tiap titik memerlukan pendekatan teknis yang berbeda.

Dalam situasi seperti ini, salah satu proses paling penting adalah sinkronisasi antarinfrastruktur ketenagalistrikan, tahap yang menyatukan pembangkit, gardu induk, dan jaringan agar kembali bekerja dalam satu sistem.

"Sinkronisasi menuntut kecermatan tinggi. Frekuensi, tegangan, dan beban harus benar-benar seirama. Jika ada yang belum siap, proses penyatuan tidak bisa dipaksakan karena risikonya langsung pada stabilitas sistem," tegas dia.
  Baca juga: Dirut PLN Minta Maaf ke Warga Aceh Soal Pemulihan Listrik yang Terhambat

(Ilustrasi. Foto: dok PLN)
  Dilakukan penyalaan bergilir
Ramzi juga menilai manajemen beban atau penyalaan bergilir yang saat ini masih berlangsung sebagai langkah pengamanan sistem dalam kondisi yang mendesak. Dengan kapasitas sementara yang belum pulih sepenuhnya, penyalaan bergilir membantu menjaga agar layanan tetap berjalan sekaligus mencegah sistem mengalami beban berlebih.

Di lapangan, tantangan bertambah dengan akses ke sejumlah wilayah yang masih terputus. Pengiriman material dan peralatan harus menyesuaikan kondisi jalan, cuaca, dan jalur alternatif yang tersedia. Situasi ini menjadikan koordinasi teknis dan logistik sebagai faktor kunci keberhasilan pemulihan.

Dalam pandangan akademisnya, karakter kerusakan yang tersebar dan sistem yang masih sensitif memang menuntut pendekatan bertahap. "Pendekatan ini menjaga stabilitas wilayah yang sudah menyala, sambil memberikan ruang untuk memulihkan titik lain sesuai kesiapan teknisnya," kata dia.

Ia berharap akses ke wilayah terdampak segera terbuka sepenuhnya sehingga penanganan teknis dapat dipercepat dan sinkronisasi sistem dapat dilakukan lebih luas. "Tujuannya satu, mengembalikan keandalan listrik Aceh secepat dan setepat mungkin tanpa mengorbankan keandalan ke depannya," tutup Ramzi.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Masih Ingat Miljan Radovic? Eks Pemain dan Pelatih Persib itu Kini Jadi Rebutan Persebaya dan Persis
• 13 jam lalutvonenews.com
thumb
Pemkab Sidoarjo Komitmen Permudah PBG Pesantren, Bangun Kembali Ponpes Al Khoziny dengan Dana Rp125 Miliar
• 58 menit lalupantau.com
thumb
Dukung Produk Lokal, Mikha Tambayong Buktikan dengan Clau Studios
• 7 jam lalutabloidbintang.com
thumb
Siapa Boleh Menafsirkan Mimpi?
• 11 jam lalurepublika.co.id
thumb
Angga Yunanda Latihan Berjalan Menggunakan Perut dan Alat Musik Selompret Untuk Film Para Perasuk
• 10 jam lalumediaindonesia.com
Berhasil disimpan.