Seskab: Presiden Prabowo, Presiden Putin jajaki kebijakan bebas visa

antaranews.com
4 jam lalu
Cover Berita
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mengungkap Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Rusia Vladimir Putin menjajaki kebijakan bebas visa untuk meningkatkan konektivitas antara Indonesia-Rusia dan memperkuat hubungan dua negara.

Dalam pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Kremlin, Moskow, Rabu (10/12), Presiden Prabowo dan Presiden Putin berdiskusi dan membahas sejumlah kerja sama Indonesia-Rusia di berbagai sektor, termasuk di antaranya bidang energi, perindustrian, pertanian, riset, sains, dan transfer teknologi.

"Presiden Putin juga menyinggung peningkatan hubungan di bidang kemanusiaan dan pariwisata, didukung konektivitas penerbangan langsung dan kebijakan bebas visa antarwarga kedua negara," kata Seskab Teddy saat dihubungi di Jakarta, Kamis dini hari, menyampaikan isi pertemuan Presiden Prabowo dan Presiden Putin.

Dalam pertemuan yang sama, Presiden Putin juga menyinggung arah kerja sama Indonesia dengan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU).

"Terkait peran Indonesia di dunia internasional, Presiden Putin menyampaikan apresiasinya atas keanggotaan penuh Indonesia di BRICS, serta menyinggung pembahasan mengenai kemungkinan kerja sama perdagangan bebas antara Indonesia dan Eurasian Economic Union," ujar Seskab Teddy.

Presiden Prabowo menyambangi Moskow, Rabu, setelah merampungkan lawatan resminya di Islamabad, Pakistan. Di Moskow, Presiden Prabowo menemui Presiden Putin dan keduanya berdiskusi selama 3 jam di Istana Kremlin.

Dalam pertemuan itu, Presiden Putin menyatakan dukungan Rusia untuk rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Indonesia. Presiden Putin juga menyatakan kesiapan Rusia membantu Indonesia mengembangkan industri nasionalnya.

"Jika Indonesia memang memutuskan melibatkan Rusia, kami selalu siap untuk membantu," kata Presiden Putin ke Presiden Prabowo.

Putin melanjutkan Rusia memiliki banyak proyek potensial yang bisa dikerjasamakan dengan Indonesia, baik di sektor industri manufaktur maupun pertanian.

Baca juga: Kemarin, Prabowo temui Putin hingga Pakistan kirim dokter ke RI

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Putin juga mengucapkan belasungkawa atas bencana banjir bandang dan longsor yang menerjang Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada 25 November 2025 yang menyebabkan hampir 1.000 orang meninggal dunia dan ratusan orang hilang.

"Terima kasih, kami sudah bisa menghadapi ini dengan baik," kata Presiden Prabowo merespons ucapan belasungkawa Presiden Putin.

Dalam pertemuan itu, Presiden Prabowo kemudian mengundang Presiden Putin untuk melawat ke Indonesia. Presiden Putin menerima undangan itu dan berjanji akan mengunjungi Indonesia.

"Terima kasih banyak. Saya pasti akan datang. Saya akan dengan senang hati, terima kasih banyak," kata Presiden Putin kepada Presiden Prabowo.

Di Istana Kremlin, Presiden Prabowo didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Sementara itu, Presiden Putin didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov dan sejumlah pejabat pemerintahan Rusia.

Selepas merampungkan lawatannya di Moskow, Seskab Teddy menyatakan Presiden Prabowo segera kembali ke tanah air.

Informasi yang beredar di kalangan wartawan, Presiden Prabowo dijadwalkan langsung mendarat di Sumatera, untuk kembali mengecek langsung penanganan dampak banjir bandang dan longsor, serta memimpin rapat koordinasi bersama sejumlah menteri dan pimpinan lembaga.

Baca juga: Putin: Hubungan perdagangan RI-Rusia meningkat 17 persen

Baca juga: Putin: Rusia siap bantu Indonesia kembangkan industri nasional


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Teks Khutbah Jumat 12 Desember 2025: Hikmah dan Pelajaran Berharga dari Bencana Alam di Sumatra dan Aceh
• 20 jam lalutvonenews.com
thumb
Aliando Syarief Turunkan Berat Badan 24 Kg Demi Pernikahan Dini Gen Z
• 7 jam lalugenpi.co
thumb
Ahli: Medsos Pintu Masuk Kekerasan Seksual Anak, RI Perlu Batasi Usia Pengguna
• 21 jam lalukumparan.com
thumb
BNI Tegaskan Komitmen Antikorupsi pada Puncak Hakordia 2025 di Yogyakarta
• 20 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Putusan Banding, PT Jakarta Tetap Hukum Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih 10 Tahun Penjara
• 21 jam lalukompas.com
Berhasil disimpan.