RAYO Vallecano meraih kemenangan penting 2-1 saat bertandang ke markas Jagiellonia Bialystok dalam lanjutan Liga Konferensi UEFA. Laga di Polandia tersebut menjadi pertemuan pertama kedua tim dan hasil ini membawa Rayo semakin dekat dengan zona kualifikasi otomatis.
Tuan rumah sebenarnya berada dalam performa meyakinkan dengan 10 kemenangan dari 12 pertandingan sebelumnya. Namun Rayo, yang tampil lebih agresif sejak awal, justru membuka keunggulan pada menit keenam. Penguasaan bola yang solid berujung pada umpan silang akurat Álvaro García dari sisi kiri, yang diselesaikan Sergio Camello dengan mudah. Gol tersebut menjadi torehan kedua Camello di kompetisi musim ini, sementara García mencatat kontribusi gol kedelapan dari enam laga UECL.
Setelah gol pembuka, tekanan Rayo semakin meningkat. Mereka hampir menggandakan keunggulan ketika tembakan keras mengenai mistar, disusul sepakan Camello yang membentur tiang. Meski menguasai jalannya pertandingan, kegagalan memanfaatkan peluang justru berbalik merugikan tim tamu.
Dua menit sebelum turun minum, Jagiellonia berhasil menyamakan kedudukan. Tanpa menciptakan peluang berbahaya sebelumnya, tendangan bebas yang menghasilkan situasi kacau membuat kiper Augusto Batalla gagal menghalau bola dengan baik. Si kulit bundar jatuh ke kaki Jesús Imaz yang menuntaskan peluang dengan tenang. Beberapa menit kemudian, tuan rumah hampir berbalik unggul ketika umpan silang kembali menciptakan ancaman dan Bernardo Vital melepaskan tembakan tipis di atas gawang dari posisi serupa dengan gol penyama.
Babak kedua dimulai dengan intensitas tinggi. Jagiellonia meningkatkan tempo dan dua peluang melalui Imaz serta Afimico Pululu sempat mengancam. Namun momentum itu terhenti oleh gol Rayo yang lahir dari situasi tak terduga. Pacha Espino melepaskan bola dengan kaki kiri yang sulit dibaca namun gerakannya mengecoh Slawomir Abramowicz di tiang dekat dan masuk ke gawang.
Rayo mampu mempertahankan keunggulan hingga akhir dan membawa pulang tiga poin berharga. Hasil ini menempatkan mereka pada posisi kuat untuk menembus delapan besar fase liga dengan koleksi 10 poin dari lima pertandingan. Laga kandang terakhir menghadapi Drita menjadi peluang penting untuk mengamankan posisi tersebut.
Sementara itu, kekalahan bagi Jagiellonia tetap menyisakan peluang lolos melalui jalur play-off. Namun laga tandang terakhir ke markas AZ Alkmaar berpotensi menjadi penentu, terutama jika mereka gagal meraih poin dan hasil di pertandingan lain tidak berpihak. (Flash Score/Z-2)
