Presiden Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Kualanamu, Medan, Jumat (12/12) pukul 02.51 WIB, setelah menyelesaikan rangkaian kunjungan kerja ke Pakistan dan Rusia. Kepala negara terpantau mengenakan jaket putih dan topi biru saat keluar dari Pesawat Kenegaraan berkode PK-GIG.
Kehadiran Kepala Negara disambut langsung oleh Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo.
Kunjungan Presiden Prabowo ke Pakistan dan Rusia berlangsung sejak beberapa waktu terakhir, dengan agenda memperkuat kemitraan strategis dan membuka peluang kerja sama baru di berbagai sektor.
Indonesia dan Pakistan menandatangani tujuh nota kesepahaman atau MoU pada Selasa (9/12). MoU ini mencakup penguatan hubungan di sektor teknologi, pendidikan, UMKM, pemberantasan narkoba, perdagangan hingga kesehatan.
Penandatanganan dokumen dilakukan di kediaman Perdana Menteri Pakistan di Islamabad, dan disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo serta PM Pakistan Shehbaz Sharif.
Kerja sama itu diharapkan membuka jalan bagi peningkatan kegiatan ekonomi, pertukaran teknologi, dan kolaborasi sektor publik antara kedua negara.
Setelah itu, Presiden Prabowo bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin, Moskow, Rabu (10/12). Putin menyampaikan sambutan hangat serta menegaskan kesiapan Rusia memperkuat seluruh aspek kemitraan strategis dengan Indonesia.
Putin mengenang pertemuan sebelumnya dengan Prabowo di Cina dalam rangka peringatan berakhirnya Perang Dunia II dan menekankan pentingnya menjaga komunikasi berkelanjutan antara kedua negara. Dia juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran Prabowo dalam Forum Ekonomi St. Petersburg pada Juni.
Menurut Putin, hubungan Rusia dengan Indonesia menunjukkan perkembangan signifikan pada tahun peringatan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara. Ia menyebut komisi bersama di bidang ekonomi bekerja efektif dan berhasil mendorong peningkatan perdagangan bilateral hingga 17% dalam sembilan bulan pertama 2025.
Putin juga menyoroti peluang besar kerja sama energi, pembangkit listrik tenaga nuklir, manufaktur, dan pertanian. Salah satu fokus pembahasan Prabowo dan Putin yakni pasokan gandum asal Rusia ke dalam negeri.
Di samping itu, Putin menegaskan bahwa Indonesia merupakan mitra tradisional Rusia dalam kerja sama militer-teknis. Banyak personel militer Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di berbagai lembaga militer tinggi Rusia, dan Rusia siap meningkatkan jumlah tersebut.
Selain itu, interaksi antar-masyarakat kedua negara turut meningkat. Jumlah wisatawan Indonesia dan Rusia terus bertambah, didukung oleh rute penerbangan langsung serta kebijakan bebas visa yang kini tengah dibahas lebih lanjut.
“Penerbangan langsung akan membantu kedua negara, termasuk dalam kebijakan kebebasan visa,” ujar Putin.
Setelah menyelesaikan diplomasi bilateral di Islamabad dan Moskow, kedatangan Presiden Prabowo di Medan menjadi awal rangkaian agenda kerja berikutnya di dalam negeri. Kepala Negara dijadwalkan meninjau penanganan bencana di Sumatra sebelum kembali ke Jakarta.
