jpnn.com, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Pusat telah menetapkan satu tersangka dalam kebakaran rumah toko (ruko) Terra Drone, Kemayoran.
Namun, polisi menegaskan tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain dalam perkara kebakaran yang menewaskan 22 orang tersebut.
BACA JUGA: Dirut Terra Drone Indonesia Jadi Tersangka Kasus Kebakaran Menewaskan 22 Orang
"Pemeriksaan untuk orang yang lain atau karyawan yang lain masih tetap dilaksanakan. Tidak menutup kemungkinan ada tersangka lainnya," kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Roby Heri Saputra i Jakarta, Kamis.
Menurut dia, ada 13 orang yang telah dimintai keterangan sebagai saksi baik dari karyawan, manajemen, maupun warga sekitar lokasi.
BACA JUGA: Polisi Periksa Pemilik Perusahaan Terra Drone
Hingga saat ini baru satu orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka, yaitu Direktur Utama Terra Drone Indonesia berinisial MW. Namun, pihaknya tidak menutup kemungkinan adanya tersangka baru karena polisi masih terus mendalami kasus kebakaran ruko tersebut.
"Saat ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka selain dari dia (Direktur Utama Terra Drone)," ujarnya.
BACA JUGA: Kantor Terra Drone Kebakaran, Legislator PKB Minta Polisi Buka Penyelidikan
Roby menambahkan, untuk pemilik Ruko yang terbakar belum memenuhi panggilan penyidik dan petugas masih mempertimbangkan jadwal pemanggilan.
"Untuk pemilik ruko masih kami pertimbangkan untuk dipanggil," katanya.
Sebelumnya, Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lokasi kebakaran rumah toko (ruko) Terra Drone, Kemayoran, Jakarta Pusat, yang menewaskan 22 orang, pada Selasa (9/12).
"Kami kembali olah TKP lanjutan untuk mengumpulkan bukti," kata Kabid Fiskomfor Puslabfor Polri Kombes Pol Romylus Tamtalahitu.
Menurut dia, tim Puslabfor Polri kembali melakukan olah TKP untuk mengumpulkan bukti yang dibutuhkan oleh penyidik terkait peristiwa kebakaran ruko Terra Drone yang mengakibatkan 22 orang meninggal dunia.
Ia menjelaskan bahwa pada olah TKP yang pertama tepat setelah kebakaran pada Selasa (9/12), pihaknya mengumpulkan beberapa barang bukti di antaranya adalah abu arang dari sisa kebakaran, dan sisa baterai drone.
"Pada hari ini kami kembali melakukan kegiatan olah TKP, dan kami mengumpulkan kembali barang bukti sisa baterai dan juga barang lainnya," ujar Romylus.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean




