Tega Banget! China Buat Harga Batu Bara Kocar-Kacir

cnbcindonesia.com
2 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara terus anjlok dalam tiga hari terakhir.

Merujuk Refinitiv, harga batu bara pada perdagangan Kamis (12/12/2025) ditutup di US$ 106,6 atau anjlok 1,39%. Pelemahan ini memperpanjang tren negatif batu bara dengan melemah 2,5% dalam tiga hari beruntun.

Harga batu bara melemah di tengah beragamnya sentimen negatif dari China.

//FMG_Tag - IMPULSE var _ContextAdsPublisher = window.parent.document.createElement('script'); _ContextAdsPublisher.type = 'text/javascript'; _ContextAdsPublisher.async = true; _ContextAdsPublisher.id = "cads-generic"; _ContextAdsPublisher.src = window.parent.document.location.protocol + '//cdn.contextads.live/publishers/cads-generic.min.js?product=impl'; var _scripter = window.parent.document.getElementsByTagName('script')[0]; _scripter.parentNode.insertBefore(_ContextAdsPublisher, _scripter); //FMG_Tag - VIBE var _ContextAdsPublisher = window.parent.document.createElement('script'); _ContextAdsPublisher.type = 'text/javascript'; _ContextAdsPublisher.async = true; _ContextAdsPublisher.id = "cads-generic"; _ContextAdsPublisher.src = window.parent.document.location.protocol + '//cdn.contextads.live/publishers/cads-generic.min.js?product=vibe'; var _scripter = window.parent.document.getElementsByTagName('script')[0]; _scripter.parentNode.insertBefore(_ContextAdsPublisher, _scripter); //FMG_Tag - RC var _ContextAdsPublisher = window.parent.document.createElement('script'); _ContextAdsPublisher.type = 'text/javascript'; _ContextAdsPublisher.async = true; _ContextAdsPublisher.id = "cads-generic"; _ContextAdsPublisher.src = window.parent.document.location.protocol + '//cdn.contextads.live/publishers/cads-generic.min.js?product=rc'; var _scripter = window.parent.document.getElementsByTagName('script')[0]; _scripter.parentNode.insertBefore(_ContextAdsPublisher, _scripter); //FMG_Tag - expandedFloor var _ContextAdsPublisher = window.parent.document.createElement('script'); _ContextAdsPublisher.type = 'text/javascript'; _ContextAdsPublisher.async = true; _ContextAdsPublisher.id = "cads-generic"; _ContextAdsPublisher.src = window.parent.document.location.protocol + '//cdn.contextads.live/publishers/cads-generic.min.js?product=sf'; var _scripter = window.parent.document.getElementsByTagName('script')[0]; _scripter.parentNode.insertBefore(_ContextAdsPublisher, _scripter);

Pasar batu bara kokas domestik China terus mengalami tekanan karena sentimen hati-hati pelaku pasar, meskipun ada beberapa pembelian lokal dan kenaikan harga sesekali di tingkat tertentu.

//

Secara keseluruhan, fundamental pasar yang lemah membuat pembeli tetap enggan bertransaksi besar. Pabrik dan pedagang batu bara kokas terus bersikap konservatif dalam pembelian mereka, walaupun pasokan terkadang terganggu oleh isu keselamatan atau gangguan produksi di beberapa tambang utama

Analisis dari laporan pasar menunjukkan bahwa harga batu bara kokas domestik menurun karena permintaan dari pabrik baja yang lemah dan pedagang mengurangi aktivitas beli, sementara stok di pasar meningkat.

Sentimen hati-hati juga diperkuat oleh kondisi ekonomi yang kurang mendukung serta ketidakpastian permintaan industri hilir seperti pabrik kokas dan sektor baja.

Sxcoal juga melaporkan harga batu bara termal di wilayah tambang utama China kembali turun dalam beberapa hari terakhirr.

Namun, pasar sempat berharap permintaan akan meningkat menjelang musim dingin dan cuaca salju lebih sering.

Harga di mulut tambang terus mencatat penurunan karena permintaan dari pengguna akhir, terutama utilitas pembangkit listrik, tetap lemah sementara pasokan relatif memadai di banyak wilayah produksi domestik. Investor dan pembeli pun bersikap hati-hati, mengurangi pembelian besar karena kekhawatiran permintaan tidak kuat meskipun cuaca menurun.

Baca: Dikepung Berita Buruk dari Vietnam - China, Harga Batu Bara Tenggelam

Lesunya tren ini menunjukkan bahwa ekspektasi musim dingin yang biasanya mendorong kenaikan konsumsi energi belum cukup untuk membalikkan arah pasar yang tengah tertekan oleh permintaan yang melambat dan stok yang masih cukup di tingkat tambang lokal China.

Sebelumnya, Vietnam juga memberi kabar buruk.

Vietnam mengimpor sekitar 3,82 juta ton batu bara dari semua jenis pada November 2025. Volume ini jatuh 20,9% dibanding bulan sebelumnya dan merupakan level bulanan terendah sejak Oktober 2023.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, impor batu bara pun turun sekitar 4,8%.

Dari sisi nilai, impor Vietnam di bulan tersebut tercatat senilai US$ 378 juta, mengalami penyusutan signifikan sekitar 24% dari Oktober. Di antara negara pemasok, Indonesia tetap menjadi sumber batu bara terbesar bagi Vietnam.

Penurunan volume dan nilai impor menunjukkan bahwa permintaan batu bara di Vietnam menurun, bisa jadi karena turunnya kebutuhan listrik, overstock, atau faktor penyebab lain dari sisi utilitas di Vietnam.

CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]

(mae/mae)

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
DPRD Kota Serang Dukung Proyek Pengolahan Sampah jadi Energi Listrik Senilai Rp5,7 Triliun, Siap Atasi Krisis Sampah
• 19 jam laluliputan6.com
thumb
Kepala BGN Minta Standarisasi Sopir Usai Mobil MBG Tabrak Siswa dan Guru di Cilincing
• 11 jam lalupantau.com
thumb
Menteri PU akan menata Kawasan Mangkunegaran di Kota Surakarta
• 4 jam laluantaranews.com
thumb
Bantuan Rp62,2 Miliar dari BUMN untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatera: Perusahaan Negara Turun Langsung ke Lokasi Benca
• 7 jam lalupantau.com
thumb
Lalai, Sopir Tabrak 21 Murid dan Guru SDN 01 Kalibaru
• 23 jam lalukompas.id
Berhasil disimpan.