Dolar AS Jeblok, Jadi Bulan-bulanan 6 Mata Uang Utama Dunia

metrotvnews.com
4 jam lalu
Cover Berita

New York: Dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap enam mata uang utama dunia pada perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB), setelah Federal Reserve memberikan prospek yang kurang agresif terhadap kebijakan moneternya.

Mengutip Xinhua, Jumat, 12 Desember 2025, indeks dolar, yang mengukur nilai dolar AS terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,45 persen menjadi 98,346.

Pada penutupan perdagangan di New York, euro naik menjadi USD1,1740 dari USD1,1678 pada sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris naik menjadi USD1,3389 dari USD1,3365 pada sesi sebelumnya.

Dolar AS diperdagangkan pada 155,61 yen Jepang, lebih rendah dari 156,26 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS melemah menjadi 0,7951 franc Swiss dari 0,8011 franc Swiss.

Mata uang Negeri Paman Sam itu juga turun menjadi 1,3779 dolar Kanada dari 1,3810 dolar Kanada. Dolar AS jatuh menjadi 9,2542 krona Swedia dari 9,2864 krona Swedia.
  Baca juga: Suku Bunga Fed Disunat, Dolar AS Ambruk

(Dolar AS. Foto: Freepik)
  Fed pangkas suku bunga
Adapun, The Fed menurunkan suku bunga pada Rabu sebesar 25 basis poin. Tetapi karena langkah tersebut diperkirakan berdampak secara meluas, reaksi pasar malah justru menganggap bank sentral AS itu akan melakukan kebijakan yang lebih ketat.

Di sisi lain, dolar AS juga tertekan oleh data yang menunjukkan klaim pengangguran awal meningkat paling banyak dalam hampir 4,5 tahun terakhir.

Klaim awal untuk tunjangan pengangguran negara bagian melonjak 44 ribu menjadi 236 ribu yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir pada 6 Desember. Ini merupakan peningkatan terbesar sejak pertengahan Juli 2021.

Yang juga membebani dolar yakni obligasi pemerintah AS yang menarik penawaran dan mendorong imbal hasil lebih rendah setelah Fed mengumumkan akan mulai membeli obligasi pemerintah jangka pendek mulai 12 Desember untuk membantu mengelola tingkat likuiditas pasar, dengan putaran awal berjumlah sekitar USD40 miliar dalam surat utang pemerintah.

Jumlah itu melebihi USD15 miliar yang akan diinvestasikan kembali oleh Fed dalam surat utang pemerintah mulai bulan ini dari sekuritas berbasis hipotek (MBS) yang jatuh tempo.

Gabungan suntikan likuiditas sebesar USD55 miliar dari Fed merupakan hal positif bagi sentimen pasar dan aset berisiko, tetapi negatif bagi aset safe-haven seperti dolar.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
IHSG Jeda Siang Terkoreksi ke Level 8.673, NCKL, INDF dan UNVR Top Losers LQ45
• 22 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Kapolri Kirim Bantuan Korban Banjir Aceh Tamiang dalam 6 Truk
• 23 jam lalukompas.com
thumb
Amran Pastikan Pemulihan Lahan Pertanian Puso Ditangani Penuh oleh Pemerintah
• 5 jam lalurepublika.co.id
thumb
Cara Prancis Mendominasi Imaji Global Lewat Seni yang Bukan Miliknya
• 8 jam lalukumparan.com
thumb
Peluang Timnas Indonesia U-22 Lolos ke Semi Final SEA Games 2025 Melalui Laga Krusial
• 2 jam lalunarasi.tv
Berhasil disimpan.