Meski Tipis, Harga Emas Dunia Mulai Berkilau Lagi

metrotvnews.com
2 jam lalu
Cover Berita

Chicago: Harga emas dunia mengalami kenaikan sedikit pada perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB), setelah Federal Reserve AS melakukan pemangkasan suku bunga parsial, sekaligus memberi sinyal kehati-hatian terhadap prospek pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut.

Mengutip Yahoo Finance, Jumat, 12 Desember 2025, harga emas berjangka naik 0,4 persen menjadi USD4.242,70 per ons. Sementara harga emas spot naik 0,2 persen menjadi USD4.217,23.

Langkah-langkah tersebut menyusul keputusan The Fed yang memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin dalam pemungutan suara yang terpecah, menempatkannya dalam kisaran 3,50 persen hingga 3,75 persen. Ini menjadi level terendah dalam tiga tahun.

Fed juga memberlakukan panduan atas biaya pinjaman mungkin yang mungkin tidak akan turun lagi dalam waktu dekat, karena para pembuat kebijakan menunggu bukti yang lebih jelas tentang pendinginan pasar tenaga kerja dan inflasi yang menurut mereka tetap agak tinggi.

Diketahui, suku bunga yang lebih rendah cenderung mendukung aset yang tidak menghasilkan imbal hasil seperti emas.

Para investor kini fokus pada data pekerjaan dan inflasi AS untuk periode November 2025 yang akan dirilis minggu depan, diikuti oleh laporan pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga yang lebih rinci.
  Baca juga: Harga Emas Dunia Tergelincir setelah Fed Pangkas Suku Bunga

(Ilustrasi pergerakan harga emas. Foto: dok Bappebti)
  Investasi emas masih sedikit meski harga mencetak rekor tertinggi
Kenaikan harga logam mulia yang memecahkan rekor tahun ini telah menarik perhatian, namun investor AS tetap hanya memegang sebagian kecil aset tersebut.

Goldman Sachs mengatakan ETF emas hanya menyumbang 0,17 persen dari portofolio keuangan swasta AS pada kuartal kedua. Angka ini merupakan sebagian kecil dari sekitar USD112 triliun yang dimiliki warga Amerika dalam bentuk saham dan obligasi.

Analisis bank tersebut juga menunjukkan kurang dari setengah lembaga besar AS yang mengelola lebih dari USD100 juta memiliki eksposur ETF emas.

Di antara lembaga yang memilikinya, alokasi tipikal berkisar antara 0,1 persen hingga 0,5 persen. Bagi investor jangka panjang, sekitar 0,2 persen portofolio diinvestasikan dalam emas.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Sopir Pengganti Penabrak Siswa dan Guru SDN Kalibaru Salah Injak Rem
• 20 jam lalurepublika.co.id
thumb
BEI: Market Order Jadi Fitur Favorit Investor, Eksekusi Lebih Cepat dan Responsif
• 19 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Cuaca Buruk, Pencarian Korban Banjir Padang Panjang Dihentikan Sementara
• 23 jam lalutvrinews.com
thumb
Xanana: Aksesi ke ASEAN jadi katalis pertumbuhan ekonomi Timor Leste
• 11 jam laluantaranews.com
thumb
Rapat Pleno PBNU Berubah Jadi Rapat Koordinasi, Gus Yahya Sebut Ketua Umum dan Rais Aam Harus Sama-sama Hadir
• 15 jam lalufajar.co.id
Berhasil disimpan.