RedDoorz, platform akomodasi multi-brand di Asia Tenggara, mengungkapkan sejumlah tren liburan wisatawan saat libur akhir tahun. Dalam survei yang dilakukan terhadap wisatawan, terungkap preferensi perjalanan wisatawan Indonesia dari destinasi yang hendak dituju baik dalam dan luar negeri, durasi atau lama perjalanan, hingga akomodasi atau tipe penginapan.
Public Relations Manager RedDoorz, Devi Febriana, mengatakan bahwa survei tersebut dilakukan pada bulan November, tepatnya10-20 November dengan total 307 responden yang terdiri dari Gen Z (39 persen), Milenial (57 persen), dan Gen X (3 persen).
"Berdasarkan hasil survei ini, ternyata wisatawan lebih banyak mencari informasi liburan itu di sosial media, seperti Instagram dan TikTok, kemudian Google, serta rekomendasi teman atau keluarga. Menariknya, saat ini traveler sudah mulai tanya referensi liburan melalui AI atau ChatGPT," ungkap Febriana, dalam acara konferensi pers yang digelar secara virtual.
Masih dalam survei tersebut, Febriana mengungkapkan sebanyak 86 persen wisatawan memilih dalam negeri sebagai destinasi liburan. Sementara 13,4 persennya memilih liburan ke luar negeri.
Sementara itu, untuk durasi liburan, 41 persen wisatawan memilih liburan selama 3-4 hari. Selanjutnya, 32 persennya lagi memilih 1-2 hari, dan 27 persen memilih liburan lebih dari 4 hari.
"Nah, faktor utamanya apa sih dari pemilihan destinasi liburan ini. Yang pertama itu ternyata ada biaya dan promosi. Lalu yang kedua ada faktor alam juga dan pemandangannya. Yang ketiga ada jarak dan aksesibilitas. Lalu, yang keempat ada dari rekomendasi teman atau influencer," tuturnya.
Destinasi Favorit LiburanYogyakarta menjadi destinasi domestik paling diminati, disusul Bandung, Bali, dan Jakarta.
"Kemudian tujuan orang-orang ke akhir tahun ini itu ke mana, sih? Ternyata di peringkat satu itu ada Kota Yogyakarta. Yang kedua ada Bandung, lalu Bali, menyusul Jakarta," katanya.
Kemudian untuk destinasi internasional, Jepang masih jadi destinasi favorit untuk liburan. Jepang dan Thailand mendominasi sebagai negara tujuan paling favorit, diikuti Singapura dan Malaysia.
"Ada Jepang dan Thailand. Lalu yang ketiga ada Singapura Malaysia," ujar Febriana.
Wisatawan yang memilih ke luar negeri didorong oleh keinginan mencari pengalaman baru, promo penerbangan, nilai tukar mata uang, serta tren perjalanan di media sosial.
Para wisatawan menyebut bahwa pilihan akomodasi yang beragam dan ramah kantong turut menjadi alasan tingginya minat berlibur di dalam negeri. Budget hotel menempati posisi teratas preferensi akomodasi, sejalan dengan anggaran per malam yang sebagian besar berada di kisaran Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu.
"Nah, untuk akomodasi terfavorit ternyata di peringkat satu ada budget hotel. Ternyata bukan cuma affordable, tetapi juga nyaman. Lalu, yang peringkat dua ada hotel menengah. Di peringkat tiga ini nilainya sama ada guesthouse atau homestay dan juga hotel mewah," tutup Devi.





