GenPI.co - Legislator PDIP Bane Raja Manalu membantah pernyataan Pertamina yang menyebut pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Sumatera Utara sudah terkendali.
Anggota Komisi VII DPR RI itu mengatakan kelangkaan BBM masih terjadi dua pekan seusai bencana, yang menilmbulkan distribusi bantuan dan mobilitas warga terhambat.
“Sudah dua pekan, tetapi kelanggan BBM belum teratasi. Pertamina harus serius menangani kondisi tersebut,” katanya dikutip dari JPNN, Jumat (12/12).
Dia menyampaikan ketika pasokan BBM bisa lancar, maka penanganan bencana pun bisa berjalan dengan efektif.
“Segala upaya harus dilakukan untuk pengadaan BBM, termasuk lintas moda. Kalau susah melalui daerah, bisa jalur laut atau udara,” ujarnya.
Dari penelusuran di lapangan, didapati adanya antrean panjang di SPBU yang ada di sejumlah daerah di Sumatera Utara.
Kelangkaan itu pun menimbulkan lonjakan harga di tingkat eceran, yang mana Pertalite bisa mencapai Rp20 ribu sampai Rp25 ribu per liter.
Kemudian BBM jenis solar bisa mencapai Rp12 ribu hingga Rp15 ribu per liter di daerah Dairi dan Pematangsiantar.
Bane mengatakan dengan melihat kondisi tersebut, maka layak untuk mempertanyakan kinerja Pertamina yang sebelumnya mengklaim pasokan BBM di Sumut sudah terkendali.
“Layak kita pertanyakan kinerja Pertamina. Kalau memang tidak mampu kerja, sebaiknya direksi dievaluasi,” ucapnya. (tan/jpnn)
Heboh..! Coba simak video ini:





