KOMPAS.com - Kementerian Transmigrasi (Kementrans) mendukung inovasi Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai mitra strategis dalam percepatan pengembangan program Standar Nasional Indonesia (SNI) Global Gotong Royong Tetrapreneur Kawasan Transmigrasi (G2RT-KT).
Program tersebut merupakan inovasi strategis untuk mengembangkan ekonomi kawasan transmigrasi pada koridor Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS).
"Kita ingin memastikan jalan tol tidak menjadi lorong transportasi semata. Ia harus menjadi sistem ekonomi yang terhubung dengan kawasan transmigrasi, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” ujar Ketua Tim Peneliti UGM Djaka Marwasta dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (12/12/2025).
G2RT-KT merupakan bagian dari pembangunan ekonomi berbasis gotong royong dan Pancasila yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat transmigrasi serta pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Baca juga: Kementrans Monitoring Kawasan Transmigrasi Terdampak Banjir Sumatera
Model pembangunan ekonomi tersebut dirumuskan oleh berbagai pihak, termasuk implementasinya di lapangan.
var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=pembangunan ekonomi, kawasan transmigrasi, Kementrans, SNI G2RT-KT, pemberdayaan masyarakat transmigrasi&post-url=aHR0cHM6Ly9uYXNpb25hbC5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8xMi8xMDI1Mjc5MS9rZW1lbnRyYW5zLWR1a3VuZy11Z20tcGVyY2VwYXQtaW5vdmFzaS1wZW5nZW1iYW5nYW4tZWtvbm9taS1kaS1rYXdhc2Fu&q=Kementrans Dukung UGM Percepat Inovasi Pengembangan Ekonomi di Kawasan Transmigrasi§ion=Nasional' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `Pakar perencanaan wilayah Sri Rum Giyarsih menekankan bahwa paradigma transmigrasi telah mengalami perubahan.
“Kajian ini menegaskan pergeseran paradigma transmigrasi dari sekadar pemindahan penduduk menjadi instrumen strategis untuk memperkuat stabilitas sosial, memperluas basis ekonomi regional, dan mendorong pembangunan kawasan secara berkelanjutan,” jelasnya.
Sementara itu, alasan tim peneliti UGM menggunakan pendekatan tersebut adalah untuk mendukung konsep Kawasan Ekonomi Transmigrasi Terintegrasi (KETT).
Baca juga: Pemerintah Indonesia Ajak Mahasiswa China Ikut Bangun Kawasan Transmigrasi Papua
Tujuannya agar mampu merumuskan strategi secara bertahap, mulai dari penguatan kelembagaan lokal, pengembangan pasar nonkompetisi, hingga integrasi kawasan transmigrasi dengan simpul-simpul ekonomi di koridor jalan tol.
Kementrans memastikan proses percepatan perumusan SNI G2RT-KT terus dilakukan melalui kolaborasi lintas lembaga, termasuk audiensi dengan Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan dukungan riset akademis untuk memperkuat kualitas standardisasi.
SNI diharapkan dapat menjadi acuan stabil yang tidak hanya menunjang perluasan pasar domestik, tetapi juga membuka akses pasar global bagi produk unggulan daerah transmigrasi.
Inovasi ini selaras dengan arah kebijakan Kementrans dalam meningkatkan produktivitas, daya saing, dan kemandirian ekonomi masyarakat transmigrasi yang menjadi bagian penting dari program Transmigrasi Gotong Royong yang berkelanjutan.
Baca juga: Mengenal Transmigrasi: Tujuan, Proses, dan Dampaknya di Indonesia
Kementrans juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, perguruan tinggi, pemerintah daerah (pemda), dan sektor swasta untuk menjamin keberhasilan implementasi standar ini di seluruh kawasan transmigrasi.
Hal tersebut juga sejalan dengan upaya meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

