Seorang anak berusia 9 tahun mengalami patah kaki akibat bencana banjir dan longsor di Aceh Tamiang. Selama beberapa hari korban tak mendapatkan perawatan yang memadai.
Akses ke rumah sakit via jalur darat yang sulit ditempuh, membuat korban hanya terbaring saja. Hingga akhirnya pertolongan datang dari TNI AL.
Dengan helikopter Panther HS-1302 milik TNI Angkatan Laut, korban yang juga warga Dusun Kuala Pusung Kapal, Aceh Tamiang, ini berhasil dievakuasi.
Dalam siaran pers Dispen TNI AL pada Jumat (12/12), dijelaskan, evakuasi dilakukan setelah tim menerima laporan kondisi korban yang membutuhkan penanganan medis segera serta sulit dijangkau melalui jalur darat pada Rabu (11/12).
Helikopter Panther diterbangkan dari KRI dr. Soeharso-990 yang lego jangkar di sekitar Perairan Aceh Tamiang. Dengan prosedur Evakuasi Medis Udara, tim penyelamat mengevakuasi korban secara aman.
Setibanya di kapal, korban langsung ditangani oleh tim medis KRI dr. Soeharso-990. Pemeriksaan awal menunjukkan adanya patah tulang pada bagian kaki, dan korban kini menjalani perawatan intensif oleh dokter ortopedi serta tenaga kesehatan di kapal tersebut.
TNI AL menyampaikan bahwa operasi penyelamatan ini merupakan bagian dari komitmen dalam memberikan bantuan kemanusiaan di wilayah maritim Indonesia.
Evakuasi cepat melalui udara dinilai sangat penting untuk menyelamatkan pasien yang berada dalam kondisi kritis maupun di lokasi yang sulit dijangkau.
Kondisi bocah 9 tahun ini dilaporkan stabil dan terus mendapat pemantauan dari tim medis KRI dr. Soeharso-990 guna dilaksanakan observasi.
"Pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan implementasi nyata dari perintah Presiden RI Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto melalui Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr, Muhammad Ali," demikian penjelasan TNI AL.



