Penulis: Meri
TVRINews – Tanjungpandan, Belitung
Cabai Rawit Tembus Rp130 Ribu/Kg, Pasokan dan Panen Terganggu Hujan Intensif.
Harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengalami kenaikan tajam.
Peningkatan ini dipicu oleh kondisi cuaca ekstrem, termasuk curah hujan yang tinggi dan tak menentu, yang secara signifikan mengganggu aktivitas pertanian lokal.
Komoditas yang mencatatkan lonjakan paling mencolok adalah cabai rawit, yang kini diperdagangkan dengan harga mencapai Rp130.000 per kilogram di Pasar Tanjungpandan dan sejumlah lokasi pasar lainnya.
Angka ini merupakan peningkatan substansial dari harga normal sebelumnya yang berkisar di sekitar Rp80.000 per kilogram.
Distribusi cabai rawit dari luar daerah, khususnya Pulau Jawa, juga terdampak, dengan harga jualnya mencapai antara Rp105.000 hingga Rp110.000 per kilogram.
Para pedagang mengaitkan kenaikan harga ini langsung dengan terhambatnya proses panen petani, sebuah konsekuensi langsung dari kondisi cuaca yang tidak stabil.
Dampak pada Komoditas Lain dan Reaksi Konsumen
Kenaikan harga tidak hanya terbatas pada cabai rawit. Cabai merah besar juga ikut terdongkrak menjadi Rp80.000 per kilogram, dari harga awal Rp50.000.
Sementara itu, bawang merah dijual di kisaran Rp45.000 sampai Rp60.000 per kilogram, dan bawang putih berada pada rentang harga Rp34.000 hingga Rp40.000 per kilogram. Kenaikan harga ini dilaporkan telah berlangsung selama lima hari terakhir.
Rahmad Alqurni, seorang distributor bumbu di Pasar Tanjungpandan, mengonfirmasi bahwa faktor utama lonjakan ini adalah kombinasi dari harga barang yang sudah tinggi dari pemasok luar daerah dan kegagalan panen yang disebabkan oleh cuaca buruk.
"Untuk cabai lokal di Belitung, harganya sekarang mencapai Rp130.000 per kilogram," ujar Rahmad Alqurni. "Sementara cabai dari Jakarta berkisar Rp105.000 sampai Rp110.000. Kenaikan ini terjadi karena harga cabai dari luar daerah juga naik. Selain itu, kondisi cuaca di Belitung tidak mendukung hujan pada malam atau pagi hari bisa merusak tanaman cabai, sehingga hasil panennya berkurang."
Meskipun harga melonjak, permintaan pasar terhadap cabai tetap kuat, mencapai estimasi satu ton per hari. Namun, akibat tekanan harga ini, banyak konsumen terpaksa mengubah pola pembelian mereka, memilih untuk membeli bumbu dapur dalam jumlah eceran atau satuan kecil. Saat ini, harga eceran cabai rawit mencapai Rp15.000 per ons, dan cabai merah dijual sekitar Rp10.000 per ons
Editor: Redaksi TVRINews




