jpnn.com, JAKARTA - Wakil Kepala BGN Bidang Operasional Pemenuhan Gizi, Sony Sanjaya menegaskan pihaknya akan segera melakukan evaluasi, menyusul insiden mobil SPPG menabrak siswa dan guru SDN Kalibiru 01 Kalibaru, Jakarta Utara.
BGN tengah melakukan kajian menyeluruh terkait mekanisme operasional kendaraan milik mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang digunakan untuk distribusi Makan Bergizi Gratis (MBG).
BACA JUGA: BGN Siapkan Trauma Healing untuk Siswa Terdampak Insiden Mobil MBG di Cilincing
Evaluasi tersebut akan membahas seluruh aspek distribusi MBG berjalan aman dan sesuai standar, termasuk prosedur pergantian pengemudi apabila driver utama berhalangan.
"Kedeputian Sistakol BGN akan mengkaji bagaimana mekanisme penunjukan pengemudi pengganti, ketika pengemudi utama tidak ada. Pelajaran berharga bagi kami semua bahwa dalam situasi kontijensi kita semua harus bergerak cepat dan koordinatif," kata Sony dalam keterangan pers, dikutip Jumat (12/12).
BACA JUGA: Sikap Kemendikdasmen atas Insiden Mobil MBG Tabrak Siswa di SDN Kalibaru
Pasa kesempatan tersebut, Sony juga memastikan korban insiden mobil SPPG juga akan mendapatkan penanganan medis dan ruangan terbaik.
Terlebih dari itu, BGN menjanjikan anak-anak yang menjadi korban akan mendapat perawatan trauma, sebagai upaya pemulihan psikologis.
BACA JUGA: Mobil MBG Tabrak Siswa & Guru di Cilincing, Legislator PKB Minta Penyelidikan Transparan
"Kepada pihak orang tua telah dilakukan pendekatan secara baik dengan empati," ujarnya.
Sebelumnya, mobil SPPG yang mendistribusikan paket makanan bergizi gratis menabrak pagar, siswa, dan guru SDN 01 Kalibaru.
Sedikitnya 18 orang menjadi korban insiden, salah satunya guru di sekolah tersebut. (mcr31/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mobil MBG Tabrak Siswa SD 01 Kalibaru, Kepala BGN Dukung Proses Investigasi
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah



