Menjangkau Jakarta dari Halim

viva.co.id
3 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, VIVA – Penyedia layanan teknologi komunikasi dan informasi (TIK) nasional, Jala Lintas Media (JLM), mengoperasikan infrastruktur yang kuat dan terus berkembang, termasuk lebih dari 5.000 km jaringan fiber optik, 1,4 juta homepass, serta 89 points of presence (POP) di berbagai wilayah strategis Indonesia.

Perusahaan yang didukung gateway internasional yang terhubung ke Singapura, Hong Kong, dan Batam ini memastikan konektivitas lintas negara yang andal dan berkapasitas tinggi.

Baca Juga :
Dari Batam ke Singapura hingga Manado: Inilah Kabel Ajaib yang Jaga Data Indonesia
Duet Maut di Balik Revolusi Internet Rumah Tanpa Lemot

Melengkapi infrastruktur tersebut, JLM menawarkan lini layanan yang komprehensif melalui Mahavire untuk managed-services, Netvolve untuk konektivitas korporasi, Bnetfit untuk broadband rumah dan UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah), serta NexByte untuk solusi data center (pusat data).

Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan akan konektivitas berkualitas, JLM terus memperluas jaringan di kota-kota besar dan wilayah prioritas nasional.

Untuk itulah, kehadiran kantor baru di Halim, Jakarta Timur semakin menegaskan komitmennya dalam menghadirkan layanan inovatif dan infrastruktur yang mendorong transformasi digital.

Halim dipilih sebagai lokasi kantor baru karena kawasan ini berkembang pesat menjadi pusat interkoneksi modern dan simpul transportasi masa depan, dengan akses langsung ke Kereta Cepat Whoosh, LRT, TransJakarta, dan Bandara Internasional Halim Perdanakusuma.

Lokasi strategis ini mendukung operasional JLM sekaligus mempercepat ekspansi jaringan di Jakarta, serta memposisikan JLM sebagai hub interkoneksi nasional yang menghubungkan jalur data penting menuju Bekasi, Bogor, Bandung, dan akses kabel laut dari Tanjung Pakis.

Selain berfungsi sebagai pusat operasional, kantor baru yang bertempat Menara Cardig ini juga akan menjadi pusat pengembangan layanan interkoneksi antar–data center.

JLM akan terus memperkuat infrastruktur DWDM (Dense Wavelength Division Multiplexing), teknologi transmisi optik yang memungkinkan satu kabel fiber optik mengirim berbagai jalur data berkecepatan tinggi secara bersamaan.

"Teknologi ini sangat penting untuk mendukung pertumbuhan layanan cloud, hyperscale, dan industri data center di Indonesia. Kami ingin memastikan bahwa pelanggan, operator, data center, hingga perusahaan korporasi dapat mengandalkan JLM sebagai mitra konektivitas utama dalam memperkuat ekosistem digital nasional," ungkap Kepala Eksekutif Jala Lintas Media, Victor Irianto, di Jakarta, Kamis, 11 Desember 2025.

Baca Juga :
Jaringan Fiber Optik Siap Ubah Gaya Hidup Warga
Suasana Halim Jelang Jokowi Mau Pulang ke Solo Usai Purnatugas
Jala Lintas Media Bidik 2 Target di 2026

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Tinjau Wilayah Bencana Bener Meriah, Presiden Prabowo: Jangan Khawatir, Bapak Ibu Tidak Sendiri
• 20 menit laluwartaekonomi.co.id
thumb
Indonesia Turun ke Peringkat 3 Klasemen SEA Games 2025, Vietnam Melonjak ke Posisi Kedua
• 19 jam lalutvonenews.com
thumb
Ukraina Nyatakan Siap Pemilu, tapi Minta Syarat dari AS dan Eropa
• 23 jam laluidntimes.com
thumb
Perdagangan luar negeri China tunjukkan vitalitas yang kuat
• 6 jam laluantaranews.com
thumb
Marcos Reina Pede Persik Kediri Bisa Tampil Lebih Baik di Super League
• 14 jam lalugenpi.co
Berhasil disimpan.