tvOnenews.com - Eks Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong sudah pernah berkata bahwa dari awal kapten Skuad Garuad adalah Asnawi Mangkualam. Mengapa isu tersebut mencuat kembali di tengah kekosongan pelatih Timnas Indonesia?
Kegagalan Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026 kembali menguak sejumlah persoalan lama yang sempat mereda, termasuk polemik ban kapten yang kini kembali diperbincangkan publik.
Situasi ini diperparah oleh kenyataan bahwa skuad Garuda sampai sekarang belum memiliki pelatih kepala baru setelah era Patrick Kluivert berakhir.
Kekosongan kursi pelatih serta performa yang mengecewakan membuat berbagai peristiwa lama kembali digoreng, termasuk drama siapa sebenarnya kapten utama di bawah kendali Shin Tae-yong.
Isu ini kembali memanas karena banyak yang menilai bahwa ketidakharmonisan ruang ganti menjadi salah satu faktor menurunnya performa Timnas Indonesia.
Ketika publik mulai mempertanyakan arah federasi dan masa depan timnas, pernyataan Shin Tae-yong yang disampaikan tiga bulan lalu di kanal YouTube JekPot kembali menjadi rujukan penting.
Di sana, bersama sang penerjemah Jeje, Shin dengan tegas menjelaskan bagaimana struktur kapten sebenarnya ditetapkan jauh sebelum laga-laga krusial, sebuah kesaksian yang kini dianggap relevan untuk meluruskan kembali narasi yang simpang siur.
Kesaksian Shin Tae-yong: “Sejak Awal Kaptennya Memang Asnawi”
Dalam wawancara tiga bulan lalu, Shin Tae-yong memberikan penjelasan gamblang mengenai polemik ban kapten yang belakangan ini kembali diungkit. Pernyataannya kini menjadi bagian penting dalam meredakan tuduhan bahwa terjadi konflik internal terkait posisi kapten.
- YouTube JekPot
Shin berkata, “Sebenarnya dari awal kaptennya memang Asnawi, wakil kaptennya Jay Idzes, Jordi Amat, dan penjaga gawang Maarten Paes. Mereka bertiga. Jadi Asnawi dan ketiga wakil kapten ini selalu datang waktu ada rapat, diskusi, dan memberi usul.”
Ia menegaskan bahwa Asnawi awalnya bukan pilihan utama dalam starting line-up. Namun ketika ia turun bermain, posisinya sebagai kapten kembali berlaku. “Awalnya bukan pemain inti. Ya awalnya bukan. Terus jadi pemain inti,” jelas Shin.



