Iklan Natal berbasis AI yang dirilis McDonald’s di Belanda memicu gelombang kritik besar seperti “McFlurry”, sehingga pihak McDonald’s pada Rabu (10 Desember) mengumumkan bahwa mereka resmi menariknya.
EtIndonesia. Iklan yang dibuat oleh McDonald’s cabang Belanda itu berjudul “Waktu Terburuk di Tahun Ini”. Iklan tersebut menggambarkan kekacauan saat Natal—misalnya Santa Claus yang terjebak kemacetan, dan seorang pesepeda Belanda yang membawa banyak hadiah terjatuh di jalan bersalju. Pesannya adalah: sebelum Januari tiba, mampirlah ke restoran McDonald’s untuk mengatasi stres sepanjang musim liburan.
Namun iklan ini memicu kritik besar di media sosial seperti “badai McFlurry”. Seorang pengguna menulis, “Iklan ini menghancurkan suasana Natal saya.” Pengguna lain berkomentar, “Sudahlah, hentikan sampah AI.”
“Iklan Natal ini awalnya dimaksudkan untuk menggambarkan ketegangan di Belanda selama masa liburan. Namun berdasarkan komentar di media sosial dan laporan media internasional, kami menyadari bahwa bagi banyak pelanggan, periode ini justru adalah ‘waktu terindah dalam setahun’,” ujar McDonald’s Belanda dalam pernyataannya kepada AFP.
CEO The Sweetshop Films, Melanie Bridge, yang membuat iklan tersebut, membela penggunaan AI melalui LinkedIn dengan mengatakan: “Tujuannya bukan menggantikan keahlian manusia, melainkan memperluas peralatan yang ada. Visi, selera, dan kepemimpinan… itu semua tetap akan menjadi milik manusia.”
Ia juga menambahkan, “Yang tidak dilihat publik adalah jam kerja yang kami curahkan untuk proyek ini, jauh lebih banyak daripada produksi tradisional. Sepuluh orang bekerja selama lima minggu, dari pagi hingga malam.”
Menanggapi hal ini, Emlyn Davies dari perusahaan produksi independen Bomper Studio berkomentar di bawah unggahan tersebut: “Lalu bagaimana dengan orang-orang yang seharusnya terlibat? Para aktor, paduan suara? Hanya 10 orang untuk proyek sebesar ini, dibandingkan produksi tradisional, itu sangat sedikit.” (Hui)




