SEBANYAK 124 orang teridentifikasi mengidap HIV/AIDS di Kota Sukabumi, Jawa Barat. Dari jumlah tersebut, lima orang di antaranya meninggal dunia. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Ida Halimah, menuturkan temuan kasus sebanyak itu teridentifikasi sepanjang periode Januari-Oktober tahun ini. Jumlah temuan kasusnya relatif cukup banyak.
"Hasil pendataan kami, temuan HIV/AIDS selama 10 bulan mulai Januari-Oktober di Kota Sukabumi ada 124 kasus. Terdapat lima orang meninggal dunia," kata Ida, Jumat (12/12).
Namun, sebut Ida, dari 124 kasus tersebut, tak semua orang dengan HIV/AIDS (Odhiv) merupakan warga Kota Sukabumi. Hasil asesmen di lapangan, jumlah warga Kota Sukabumi yang teridentifikasi Odhiv kurang dari separuhnya.
"Warga Kota Sukabumi yang terindentifikasi Odhiv hanya 43 orang. Sisanya terdata warga luar daerah berdasarkan identitas kependudukan. Kemungkinan, warga luar daerah itu sedang menjalani perawatan di Kota Sukabumi. Tapi tetap kita catat," ungkapnya.
Satu di antara upaya yang dilakukan pemerintah daerah yaitu munculnya kasus baru HIV/AIDS. Sekaligus menangani dengan optimal sejumlah kasus yang berhasil diidentifikasi.
"Penanganan HIV/AIDS perlu melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti komunitas. Penanganannya tidak bisa diselesaikan petugas kesehatan saja. Kami libatkan teman-teman komunitas peduli HIV/AIDS," pungkasnya. (M-2)




