8 Pegawai Kemenaker Didakwa Peras Agen TKA Rp135 Miliar

viva.co.id
3 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, VIVA – Sebanyak delapan aparatur sipil negara (ASN) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) didakwa memeras agen perusahaan pengurusan izin Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) sebesar Rp135,29 miliar terkait kasus dugaan pemerasan dalam pengurusan RPTKA di lingkungan Kemenaker pada kurun waktu 2017-2025.

Jaksa penuntut umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi Nur Haris Arhadi menyebutkan kedelapan terdakwa juga meminta para agen untuk memberikan barang berupa satu unit sepeda motor Vespa tipe Primavera 150 ABS A/T dan satu unit mobil Innova Reborn.

Baca Juga :
KPK Tetapkan 3 Tersangka Baru Kasus Pemerasan K3, Ada Eks Kabiro Kemenaker
130 Tahun Melayani, BRI Hadirkan Layanan hingga Pelosok Negeri Lewat 7.405 Kantor dan 1,2 Juta AgenBRILink

"Para terdakwa memaksa para pemberi kerja serta agen pengurusan RPTKA yang mengajukan permohonan untuk memberikan sejumlah uang atau barang dan apabila tidak dipenuhi maka pengajuan RPTKA tidak akan diproses," kata JPU dalam sidang pembacaan surat dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat.

Seorang petugas sedang membersihkan logo Gedung KPK di Jakarta (foto ilustrasi)
Photo :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Kedelapan terdakwa dimaksud, yakni Putri Citra Wahyoe, Jamal Shodiqin, Alfa Eshad, Suhartono, Haryanto, Wisnu Pramono, Devi Anggraeni, dan Gatot Widiartono.

JPU menjelaskan pemerasan dilakukan bertujuan untuk memperkaya para ASN Kemenaker tersebut, yaitu memperkaya Putri sebesar Rp6,39 miliar; Jamal Rp551,16 juta; Alfa Rp5,24 miliar; Suhartono Rp460 juta; Haryanto Rp84,72 miliar dan satu unit mobil Innova Reborn; Wisnu Rp25,2 miliar dan satu unit sepeda motor Vespa tipe Primavera 150 ABS A/T; Devi Rp3,25 miliar; serta Gatot Rp9,48 miliar.

Atas perbuatannya, para terdakwa terancam pidana yang diatur dalam Pasal 12e atau Pasal 12B juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP.

JPU membeberkan RPTKA adalah rencana penggunaan tenaga kerja asing pada jabatan tertentu dan jangka waktu tertentu yang diterbitkan oleh Kemenaker kepada pemberi kerja yang akan mempekerjakan TKA di Indonesia.

Adapun proses permohonan RPTKA dilakukan secara daring dengan cara pihak pemohon mengajukan pengesahan RPTKA melalui laman resmi tka-online.kemnaker.go.id.

"Pada proses itu, pihak pemohon diwajibkan untuk mengunggah seluruh berkas kelengkapan yang dipersyaratkan pada laman tersebut," ungkap JPU.

Baca Juga :
Vonis Vadel Badjideh di Kasus Asusila Anak Nikita Mirzani Diperberat Jadi 12 Tahun Penjara
Belum Tamat! Jaksa Banding Vonis 4 Tahun Nikita Mirzani
BRI Buka Akses Keuangan dan Dorong Ekonomi Desa Padang Mantinggi Lewat AgenBRILink Koperasi Merah Putih

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Diserbu Mogok Massal, Negara Eropa Ini Lumpuh Total
• 18 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Chery dan Wuling Berlomba Salip Hyundai
• 11 jam laluviva.co.id
thumb
Nomor WhatsApp Ini Langsung Terhubung Aplikasi Pelayanan Pengaduan Reserse Bareskrim
• 9 jam laludetik.com
thumb
Kakorlantas Polri: Persiapan Mudik Nataru Sudah Optimal
• 11 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Hotman Paris Bongkar Hubungan Inara Rusli dan Insanul Fahmi, Sudah Kenal Sejak Januari 2025
• 13 jam lalufajar.co.id
Berhasil disimpan.