Kemenkes Cari 1500 Tenaga Medis untuk Bantu Operasional Enam Daerah di Aceh

katadata.co.id
7 jam lalu
Cover Berita

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah membutuhkan relawan tenaga kesehatan untuk membantu operasional di enam kabupaten/kota terdampak banjir Sumatra dan Aceh.

Berdasarkan data Pusat Krisis Kemenkes, hingga Kamis (11/12) dibutuhkan sekitar 709 relawan tenaga kesehatan untuk mendukung operasional RSUD di enam Kabupaten/Kota terdampak. Nantinya, akan ada rotasi setiap dua minggu.

Selain itu, dibutuhkan pula sekitar 845 relawan tenaga kesehatan untuk mendukung operasional Puskesmas di enam Kabupaten/Kota terdampak, dan akan dirotasi setiap dua minggu.

Rincian relawan yang dibutuhkan yakni sebagai berikut:

Untuk rumah sakit:

Dokter spesialis anak: 24 orang
Dokter spesialis bedah: 24 orang
Dokter spesialis obgyn: 24 orang
Dokter spesialis penyakit dalam: 24 orang
Dokter spesialis anestesi: 20 orang
Dokter spesialis mata: 20 orang
Dokter spesialis THT: 20 orang
Dokter spesialis gizi klinik: 20 orang
Dokter spesialis psikiatri: 22 orang
Dokter spesialis KFR: 20 orang
Dokter umum: 85 orang
Perawat: 300 orang
Tenaga farmasi: 28 orang
Tenaga psikologi klinis: 22 orang
Ahli teknologi laboratorium medik: 28 orang
Perekam medis: 28 orang
Total: 709 orang

Untuk puskesmas dan posko pengungsian:

Dokter: 104 orang
Perawat: 321 orang
Bidan: 200 orang
Dokter spesialis emergency: 38 orang
Tenaga psikologi: 38 orang
Tenaga farmasi: 36 orang
Tenaga gizi: 36 orang
Tenaga kesehatan lingkungan: 36 orang
Tenaga promosi kesehatan: 36 orang
Total: 845 orang

Di sisi lain, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Kemenkes tengah melakukan langkah pemulihan layanan kesehatan bagi masyarakat terdampak.

“Langkah pertama yang paling penting adalah segera mengoperasikan 41 rumah sakit dan 343 puskesmas di tiga provinsi ini,” kata Budi dilansir dari unggahan akun Instagram Kemenkes, dikutip Jumat (12/12).

Menkes mengatakan, tengah berupaya memastikan agar pasokan listrik dan oksigen tersedia, kemudian proses membersihkan banyak rumah sakit dan puskesmas yang penuh dengan lumpur.

“Kita juga harus memastikan bahwa alat-alat yang ada itu beroperasi dengan normal karena banyak alat-alat tersebut yang terendam dan rusak, yang harus diperbaiki, ada juga yang sama sekali tidak bisa dipakai lagi,” katanya.

Selain itu, ia mengatakan Kemenkes juga harus memastikan persediaan obat dan bahan habis pakai lainnya tersedia.

“Kita harus memastikan bahwa sumber daya manusia kesehatan, para dokter, para perawat, bidan dan tenaga kesehatannya yang juga sebagian terkena dampak bencana itu bisa kembali bekerja dengan normal dan kalau kurang dibantu oleh teman-teman tenaga medis dan tenaga kesehatan dari seluruh Indonesia,” kata Budi.

PMI Terjunkan Tenaga Medis dari Luar Sumatra

Adapun Palang Merah Indonesia (PMI) mengirimkan Tim Mobile Clinic untuk memperkuat layanan kesehatan kepada korban banjir dan longsor di Aceh. Tim akan bertugas selama 14 hingga 21 hari di tiga wilayah yaitu Aceh Tamiang, Pidie Jaya, dan Aceh Utara.

Tim ini terdiri dari tenaga medis dan non-medis, termasuk dokter, perawat, bidan, koordinator lapangan,
serta personel dukungan psikososial yang berasal dari berbagai daerah di luar Sumatra. Jumlah relawan yang dikerahkan yaitu 25 orang, terdiri dari lima dokter, 10 perawat, empat bidan, empat koordinator, dan dua personel dukungan psikososial (PSP).

Tim membawa sejumlah peralatan medis penting, antara lain stetoskop, tensimeter, termometer, hecting set untuk menjahit luka, serta tas pertolongan pertama. Obat-obatan difokuskan untuk menangani kasus-kasus yang saat ini paling banyak terjadi, seperti ISPA, diare, penyakit kulit, gatal-gatal, demam, dan flu.

Menurut data Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes per 10 Desember, jumlah kasus kesehatan di Aceh meliputi ISPA 4.727 kasus, penyakit kulit 4.199 kasus, diare 761 kasus, flu 694 kasus,
dan demam 188 kasus.

Sekretaris Jenderal PMI, A.M. Fachir, menyampaikan bahwa penguatan tenaga Kesehatan dari luar Sumatera perlu dilakukan pada fase ini. “Kini sudah memasuki minggu ketiga setelah bencana, dan banyak tenaga lokal mulai
kelelahan. Karena itu, saatnya kami mengerahkan tenaga kesehatan dari luar Sumatera, terutama dari lokasi-lokasi terdekat,” ujar Fachir.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Video: Hilang Kontak dengan Sherly, Aji Darmaji Pertimbangkan Lapor Polisi
• 18 jam laluinsertlive.com
thumb
SEA Games 2025 Thailand: Dwi Ani Retno Raih Medali Emas Seni Bela Diri Campuran 54kg Putri
• 19 jam lalumerahputih.com
thumb
KAI Daop 1 Jakarta Siapkan 1.732 Perjalanan Layani Mobilitas Nataru 2025/2026
• 19 jam lalutvrinews.com
thumb
Menikmati Keindahan Malam
• 8 jam lalurepublika.co.id
thumb
Komisi Reformasi Polri Diminta Fokus Benahi Polri
• 45 menit lalutvonenews.com
Berhasil disimpan.