Operasi Darurat BGN di Sumatera: Aceh Tetap Stabil, Sumbar Menurun, Sumut Catat Kenaikan

liputan6.com
1 jam lalu
Cover Berita

Liputan6.com, Aceh - Badan Gizi Nasional (BGN) gencar melakukan operasi tanggap darurat di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Berdasarkan laporan 10–11 Desember 2025, setiap wilayah menunjukkan pola yang berbeda, dari pelebaran jangkauan layanan, peningkatan distribusi bantuan, hingga berkurangnya pasokan di sejumlah lokasi. Fokus utama BGN saat ini adalah memastikan pemenuhan gizi warga terdampak bencana di tiga provinsi tersebut.

Di Sumatera Barat, jangkauan operasi terus meluas dengan bertambahnya titik distribusi Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) dari 169 menjadi 174 titik. Namun, total distribusi bantuan justru turun 25%, dari 1.352 menjadi 1.011 porsi. Penurunan ini terutama dipicu berkurangnya suplai di Kabupaten Tanah Datar (dari 969 menjadi 831 porsi) dan Kabupaten Agam (dari 383 menjadi 180 porsi). Sementara itu, jumlah titik pengalihan tetap stabil pada dua titik.

Advertisement

BACA JUGA: Insiden Mobil SPPG di SDN Kalibaru 01, BGN Turun Langsung dan Pastikan Penanganan Korban Maksimal
Operasi tanggap darurat Badan Gizi Nasional (BGN) di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh terus bergerak dinamis.

Operasi darurat di Sumatera Utara mencatat peningkatan distribusi bantuan, berbeda dengan kondisi di Sumatera Barat. Total bantuan naik 25%, dari 14.253 menjadi 17.873 porsi, sebagian besar didorong oleh distribusi pertama di Kabupaten Tapanuli Tengah yang langsung mencapai 5.644 porsi. Di sisi lain, Kabupaten Langkat mengalami pengurangan dari 6.422 menjadi 4.398 porsi. Jumlah titik pengalihan tetap 13 titik.

Sementara itu, kondisi operasi di Aceh menunjukkan kestabilan. Titik distribusi yang berhenti operasi naik tipis 0,6% (169 menjadi 170 titik), dan titik yang beroperasi normal juga meningkat 0,6% (179 menjadi 180 titik). Titik tak terdata menurun signifikan sebesar 17%, dari 12 menjadi 10 titik. Dari sisi suplai, total distribusi hanya mengalami perubahan kecil sebesar 0,1%, turun dari 1.256.661 menjadi 1.255.264 porsi. Meski demikian, Kabupaten Pidie Jaya mencatat peningkatan distribusi yang menonjol dari 79.976 menjadi 99.451 porsi.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
10 Saksi Diperiksa di Kasus Mobil MBG Tabrak Siswa-Guru di Jakut
• 17 jam laludetik.com
thumb
Mobil MBG Tabrak Pagar Rumah-Terguling di Pekalongan, Sopir Tak Punya SIM A
• 10 jam laludetik.com
thumb
Menko PM Pimpin Peletakan Batu Pertama Rekonstruksi Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo | KOMPAS PAGI
• 15 jam lalukompas.tv
thumb
Google Luncurkan Emergency Live Video di Android, Streaming Langsung dari Kamera untuk Bantu Petugas Darurat
• 11 jam lalupantau.com
thumb
Waka MPR Dorong Kemudahan Akses Lapangan Kerja bagi Penyandang Disabilitas
• 2 jam laludetik.com
Berhasil disimpan.