Liputan6.com, Badung - Dalam rangka memastikan pemenuhan standar gizi, Badan Gizi Nasional (BGN) memberikan catatan korektif kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kuta–Kuta 02 yang berada di Kelurahan Kuta, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung.
Saat melakukan pemantauan dan pengawasan pada Sabtu, 6 Desember 2025, tim BGN menemukan sejumlah aspek yang perlu ditingkatkan, terutama terkait sanitasi, fasilitas dapur, dan kelengkapan keamanan kerja. BGN menilai, seiring dengan bertambahnya penerima manfaat hingga 2.996 orang, peningkatan kualitas sarana menjadi kunci agar layanan gizi tetap optimal setiap hari.
Advertisement
Hasil pemeriksaan menunjukkan beberapa hal terkait kondisi infrastruktur yang perlu menjadi perhatian. Di antaranya, tirai PVC yang kurang rapat, lantai dapur yang licin, ukuran exhaust fan yang kecil, serta insect killer yang belum berfungsi optimal.
Selain itu, alat pemadam kebakaran belum tersedia, gas masih belum terlindungi teralis besi, dan akses kamar mandi yang berdekatan dengan ruang produksi belum memiliki pemisahan yang cukup.
“Beberapa temuan ini sifatnya korektif dan dapat segera dibenahi. BGN mendorong SPPG untuk meningkatkan standar sanitasi sehingga pelayanan gizi tetap aman dan berkualitas bagi masyarakat,” ujar Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati di Bali, Jumat (12/12/2025).



