Bos Terra Drone Mengaku Telah Abai Soal Keamanan sebelum Kebakaran yang Tewaskan 22 Orang

kompas.com
3 hari lalu
Cover Berita

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT Terra Drone Indonesia Michael Wisnu Wardana mengakui telah melakukan sejumlah kelalaian yang berujung pada kebakaran maut di kantor perusahaannya di Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (9/12/2025).

Pengakuan itu disampaikan saat ia diperiksa penyidik Polres Metro Jakarta Pusat.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Roby Saputra, mengatakan Michael mengakui tidak menyiapkan standar keselamatan dasar di lingkungan kerjanya.

"Dari tersangka (Michael Wisnu) mengakui bahwa memang tidak ada SOP (penyimpanan baterai), tidak ada K3 (kesehatan dan keselamatan kerja)," ujar Roby di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Jumat (12/12/2025).

Baca juga: Pemilik Gedung Terra Drone Berada di Luar Negeri, Tetap Dipanggil untuk Diperiksa

var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=kebakaran kantor, kebakaran Gedung Terra Drone, kebakaran Terra Drone, Terra Drone Indonesia, Michael Wisnu Wardana, kelalaian K3&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8xMi8yMjI4MzEzMS9ib3MtdGVycmEtZHJvbmUtbWVuZ2FrdS10ZWxhaC1hYmFpLXNvYWwta2VhbWFuYW4tc2ViZWx1bS1rZWJha2FyYW4teWFuZw==&q=Bos Terra Drone Mengaku Telah Abai Soal Keamanan sebelum Kebakaran yang Tewaskan 22 Orang§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `
${response.judul}
Artikel Kompas.id
`; document.querySelector('.kompasidRec').innerHTML = htmlString; } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } }); xhr.open("GET", endpoint); xhr.send();

"Tidak ada pelatihan-pelatihan kontigensi, bencana alam termasuk kebakaran begitu,” lanjutnya.

Roby menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, Michael mengetahui risiko dari kelalaiannya, termasuk potensi bahaya bagi penghuni gedung. Namun, hingga saat ini, ia belum menjelaskan alasan tidak memberikan pelatihan keselamatan kepada para karyawan.

Kebakaran di kantor Terra Drone yang berada di Jl Letjen Suprapto, Cempaka Baru, Kemayoran, menewaskan 22 orang. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (9/12/2025) dan menjadi salah satu insiden paling mematikan di Jakarta tahun ini.

Dua hari setelah kebakaran, polisi menetapkan Michael Wisnu Wardana sebagai tersangka dan langsung mengamankannya. Pada Jumat, ia resmi ditahan di Mapolres Metro Jakarta Pusat.

Baca juga: Cerita Kebakaran Terra Drone: Gedung Tak Ada Alarm, Peringatan Hanya Lewat Teriakan

Enam Kelalaian yang Diungkap Polisi

Dalam penyidikan, polisi menemukan enam bentuk kelalaian yang dilakukan Michael:

  1. Tidak membuat atau memastikan adanya SOP penyimpanan baterai berbahaya.

  2. Tidak menunjuk petugas Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

  3. Tidak melakukan pelatihan keselamatan bagi karyawan.

  4. Tidak menyediakan ruang penyimpanan standar untuk bahan mudah terbakar.

    googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-for-outstream'); });
    .ads-partner-wrap > div { background: transparent; } #div-gpt-ad-Zone_OSM { position: sticky; position: -webkit-sticky; width:100%; height:100%; display:-webkit-box; display:-ms-flexbox; display:flex; -webkit-box-align:center; -ms-flex-align:center; align-items:center; -webkit-box-pack:center; -ms-flex-pack:center; justify-content:center; top: 100px; }
    LazyLoadSlot("div-gpt-ad-Zone_OSM", "/31800665/KOMPAS.COM/news", [[300,250], [1,1], [384, 100]], "zone_osm", "zone_osm"); /** Init div-gpt-ad-Zone_OSM **/ function LazyLoadSlot(divGptSlot, adUnitName, sizeSlot, posName, posName_kg){ var observerAds = new IntersectionObserver(function(entires){ entires.forEach(function(entry) { if(entry.intersectionRatio > 0){ showAds(entry.target) } }); }, { threshold: 0 }); observerAds.observe(document.getElementById('wrap_lazy_'+divGptSlot)); function showAds(element){ console.log('show_ads lazy : '+divGptSlot); observerAds.unobserve(element); observerAds.disconnect(); googletag.cmd.push(function() { var slotOsm = googletag.defineSlot(adUnitName, sizeSlot, divGptSlot) .setTargeting('Pos',[posName]) .setTargeting('kg_pos',[posName_kg]) .addService(googletag.pubads()); googletag.display(divGptSlot); googletag.pubads().refresh([slotOsm]); }); } }
  5. Tidak menyediakan pintu darurat bagi karyawan.

  6. Tidak memastikan jalur evakuasi berfungsi dengan baik.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
4 Motor Dilaporkan Hilang di Lapangan Banteng, Pramono Bakal Benahi Sistem Perparkiran
• 10 jam laludisway.id
thumb
Pasar Induk Kramat Jati Kebakaran
• 22 jam laluliputan6.com
thumb
Pemerintah dorong musik religi dalam negeri diputar di ruang publik
• 3 jam laluantaranews.com
thumb
16 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan Padamkan Pasar Induk Kramat Jati
• 22 jam lalurepublika.co.id
thumb
Antisipasi Cuaca Ekstrem di Jatim, 6 EWS Dipasang di 6 Wilayah Rawan
• 8 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.