Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak 70 mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) mendapat bantuan dari Dharma Wanita Persatuan (DWP) perguruan tinggi tersebut.
"Bantuan yang disalurkan kepada mahasiswa terdampak bencana banjir dan longsor ini merupakan wujud komitmen dan kepedulian DWP terhadap mereka yang mengalami musibah," kata Ketua DWP USK, Eti Indari Marwan di Darussalam, Banda Aceh, Jumat.
Ia menyebutkan bantuan yang disalurkan kepada korban bencana banjir dan longsor itu berasal dari DWP Kemdiktisaintek dan DWP PTN LLDikti se-Indonesia dengan total senilai Rp38 juta.
“Kami sangat bersyukur hari ini bisa bertemu langsung dan menyalurkan bahan pangan serta keperluan hari-hari yang sangat dibutuhkan,” kata Eti Indari Marwan.
Ia mengatakan bantuan yang diberikan tersebut bertujuan meringankan beban para mahasiswa yang menghadapi kondisi serba terbatas setelah musibah.
Bantuan tersebut meliputi bahan pangan dan kebutuhan sehari-hari, yang sangat diperlukan para mahasiswa untuk menjaga keberlangsungan hidup dan fokus studi di tengah masa pemulihan.
"Aksi ini merupakan bagian dari tanggung jawab moral DWP sebagai organisasi pendamping institusi dalam memastikan setiap mahasiswa mendapatkan perlindungan dan dukungan di masa krisis," katanya.
Ia menambahkan penyaluran bantuan tersebut melengkapi serangkaian upaya USK dalam merespons bencana, yang sebelumnya juga telah memberikan pembebasan UKT dan beasiswa kepada korban serta mengirimkan Satuan Tugas (Satgas) relawan ke lokasi terdampak.
Baca juga: Kemdiktisaintek bebaskan UKT 1–2 semester mahasiswa korban bencana
Baca juga: Kemendiktisaintek siapkan Rp75,9 miliar bantu mahasiswa korban bencana
"Bantuan yang disalurkan kepada mahasiswa terdampak bencana banjir dan longsor ini merupakan wujud komitmen dan kepedulian DWP terhadap mereka yang mengalami musibah," kata Ketua DWP USK, Eti Indari Marwan di Darussalam, Banda Aceh, Jumat.
Ia menyebutkan bantuan yang disalurkan kepada korban bencana banjir dan longsor itu berasal dari DWP Kemdiktisaintek dan DWP PTN LLDikti se-Indonesia dengan total senilai Rp38 juta.
“Kami sangat bersyukur hari ini bisa bertemu langsung dan menyalurkan bahan pangan serta keperluan hari-hari yang sangat dibutuhkan,” kata Eti Indari Marwan.
Ia mengatakan bantuan yang diberikan tersebut bertujuan meringankan beban para mahasiswa yang menghadapi kondisi serba terbatas setelah musibah.
Bantuan tersebut meliputi bahan pangan dan kebutuhan sehari-hari, yang sangat diperlukan para mahasiswa untuk menjaga keberlangsungan hidup dan fokus studi di tengah masa pemulihan.
"Aksi ini merupakan bagian dari tanggung jawab moral DWP sebagai organisasi pendamping institusi dalam memastikan setiap mahasiswa mendapatkan perlindungan dan dukungan di masa krisis," katanya.
Ia menambahkan penyaluran bantuan tersebut melengkapi serangkaian upaya USK dalam merespons bencana, yang sebelumnya juga telah memberikan pembebasan UKT dan beasiswa kepada korban serta mengirimkan Satuan Tugas (Satgas) relawan ke lokasi terdampak.
Baca juga: Kemdiktisaintek bebaskan UKT 1–2 semester mahasiswa korban bencana
Baca juga: Kemendiktisaintek siapkan Rp75,9 miliar bantu mahasiswa korban bencana
