Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus merealisasikan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) terkhusus di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
Program ini terus diwujudkan sebagai upaya pemerintah menghadirkan sambungan listrik gratis bagi masyarakat tidak mampu.
Salah satu penerima manfaat program BPBL ialah Ruslam (52) warga Desa Bandar Jaya, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel).
Selama bertahun-tahun, Ruslam dan keluarga hanya mengandalkan genset kecil untuk penerangan. Satu liter bensin hanya cukup untuk beberapa jam, membuat malam mereka kembali gelap. Anak-anak belajar dengan penerangan seadanya, sementara sang istri yang menjahit untuk menambah penghasilan sering harus menghentikan pekerjaan ketika genset kehabisan bahan bakar.
“Alhamdulillah, sekarang rumah kami terang tanpa harus mikir beli bensin tiap malam. Anak-anak bisa belajar sampai malam, istri bisa menjahit dengan tenang,” ungkap Ruslam, Jakarta, Jumat (12/12/2025).
Kebahagiaan Ruslam semakin bertambah ketika Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia hadir langsung ke rumah Ruslam untuk menyalakan kWh meter pada 16 Oktober 2025 lalu.
Saat lampu menyala, warga sekitar pun bersorak gembira. Bagi Ruslam, cahaya itu bukan sekadar penerangan, melainkan simbol dimulainya babak baru bagi keluarganya.
Kini, saat malam tiba di Desa Bandar Jaya, rumah-rumah yang dulu gelap mulai bersinar terang. Anak-anak dapat belajar lebih nyaman, para ibu lebih leluasa beraktivitas, dan warga desa merasakan perubahan nyata dalam kehidupan mereka.
Adapun program BPBL merupakan wujud komitmen pemerintah dalam pemerataan akses energi di seluruh Nusantara sesuai Astacita Presiden RI, Prabowo Subianto mewujudkan swasembada energi.
Pada tahun 2025, pemerintah menargetkan 215.000 rumah tangga pra-sejahtera di 36 provinsi menerima sambungan listrik gratis melalui program ini. (raa)




