5 Berita Terpopuler:  Pengangkatan Honorer R1-R5 Tuntas, Jumlah PPPK & Paruh Waktu Sudah Melampaui PNS, Masih Ada Usulan

jpnn.com
2 hari lalu
Cover Berita

jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Jumat (12/12) tentang pengangkatan R1 hingga R5 sudah selesai tuntas, jumlah PPPK paruh waktu sudah melebihi PNS, hingga ada usulan lagi dari Pemda? Simak selengkapnya! 

1. Tuntas Pengangkatan R1 hingga R5, Semuanya PPPK Paruh Waktu, Gajiannya Kapan ya?

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Aturan Naik Status jadi Full Time Sudah Keluar, Masih Adakah Seleksi PPPK? Begini Kata Kepala BKN

Pengangkatan R1, R2, R3, R4, dan R5 di provinsi Jawa Tengah (Jateng) tuntas. Ini setelah pemprov Jateng melantik sebanyak 13.111 honorer R1 hingga R5 menjadi PPPK paruh waktu pada Kamis, 11 Desember 2025. 

Ketua Forum Guru Lulus Passing Grade Pendidikan Menengah (FGLPG Dikmen) Jateng Nadzif Eko Nugroho mengaku lega setelah pemprov memutuskan mengangkat seluruh R1, R2, R3, R4, dan R5 yang tidak mendapatkan formasi PPPK penuh waktu menjadi PPPK paruh waktu. 

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Kabar Baik untuk Honorer Gagal PPPK, KemenPANRB Siapkan CPNS Jalur Khusus, Silakan Disimak

Kebijakan pemprov Jateng ini, kata Nadzif Eko, telah menyelamatkan honorer atau non-ASN dari ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK).

Baca Selengkapnya, di Bawah:

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: PPPK Paruh Waktu Hanya Setahun, Nasib Honorer Gagal Juga Sudah Diputuskan, Ayo Banyak Bersyukur

Tuntas Pengangkatan R1 hingga R5, Semuanya PPPK Paruh Waktu, Gajiannya Kapan ya?

2. Jumlah PPPK & Paruh Waktu Sudah Melampaui PNS, Ini Datanya

Di lingkungan Pemprov Jawa Tengah (Jateng), jumlah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan PPPK Paruh Waktu sudah melampaui PNS. 

Fakta tersebut setelah Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menyerahkan SK pengangkatan kepada 13.111 PPPK Paruh Waktu di Stadion Jatidiri, Semarang pada Kamis, 11 Desember 2025. 

Sebelum ada PPPK Paruh Waktu 2025, komposisi ASN di Pemprov Jateng lebih banyak PNS dibanding PPPK. Jumlah PPPK 20.089. Jumlah PNS 29.849.

Baca Selengkapnya di Bawah:

Jumlah PPPK & Paruh Waktu Sudah Melampaui PNS, Ini Datanya

3. Shulhi Bilang Meski Tidak Diangkat PPPK, Hasil Akhir Setara, Apa Maksudnya?

Sebanyak 12 ribu guru madrasah negeri maupun swasta di bawah naungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), telah mendapatkan sertifikasi. 

Kepala Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur Shulhi mengatakan, pihaknya pasang target seluruh guru madrasah sudah mendapatkan sertifikasi pada 2026. "Guru-guru madrasah tidak akan lagi merasa dianaktirikan dalam hal peningkatan kesejahteraan. Pemerintah berkomitmen menyelesaikan sertifikasi bagi seluruh guru madrasah, baik negeri maupun swasta di 2026 mendatang," kata Shulhi di Lombok Timur, Kamis (10/12).

Baca Selengkapnya di Bawah:

Shulhi Bilang Meski Tidak Diangkat PPPK, Hasil Akhir Setara, Apa Maksudnya?

4. Dibuka 90 Menit, Ada Pemda Bisa Usulkan Pengangkatan PPPK Paruh Waktu 11 Desember

Ternyata masih ada pemerintah daerah (pemda) yang baru mengusulkan pengangkatan honorer menjadi PPPK Paruh Waktu kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) pada Kamis 11 Desember 2025.

Pemda dimaksud yakni Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. 

Bupati Pasaman Barat Yulianto mengatakan pengajuan terbaru ini dilakukan setelah usulan sebelumnya tidak terverifikasi di aplikasi Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (ASN) akibat ketidaklengkapan dokumen administrasi.

Baca Selengkapnya di Bawah: 

Dibuka 90 Menit, Ada Pemda Bisa Usulkan Pengangkatan PPPK Paruh Waktu 11 Desember

5. Gus Yahya Gagal Gelar Pleno Tandingan, Ini Alasannya

Kubu KH Yahya Cholil Staquf gagal menggelar rapat pleno di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (11/12).

Sesuai undangan rapat dijadwalkan dimulai pukul 13.00 WIB, tetapi hanya beberapa orang yang tampak di lokasi. 

Tampak, terpasang banner bertuliskan ‘Rapat Pleno PBNU’ di Aula Lantai 8. Akhirnya, panitia menurunkan banner tersebut dan menggantinya dengan bertuliskan ‘Rapat Koordinasi’.

Baca Selengkapnya di Bawah: 

Gus Yahya Gagal Gelar Pleno Tandingan, Ini Alasannya

BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira untuk Guru Negeri & Swasta, Ketimpangan Sosial Telah Disorot, Dikawal Ketat


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kemenkum Kalbar Apresiasi Bali Wujudkan 100 Persen Bosbankum Desa dan Kelurahan
• 13 jam lalukumparan.com
thumb
Bareskrim Polri Sita 7 Bus Terkait Pencucian Uang Kasus Pakaian Bekas Ilegal Jaringan Korea Selatan-Bali
• 16 menit lalupantau.com
thumb
Mau perpanjang SIM? Ini lokasi SIM Keliling di Jakarta
• 21 jam laluantaranews.com
thumb
Pecahkan Rekor Dunia, Rizki Juniansyah Sabet Emas SEA Games 2025
• 6 jam lalumedcom.id
thumb
Pakar Hukum: Perkap 10/2025 Sejalan dengan UU Polri dan Putusan MK
• 19 jam laludetik.com
Berhasil disimpan.