FAJAR.CO.ID, GOWA — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bonto-Bontoa yang berada di Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) ini tidak hanya menyasar pemenuhan gizi penerima manfaat, tetapi juga berkontribusi pada penguatan ekonomi lokal.
Dapur MBG di bawah Cabang Somba Opu tersebut melibatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam penyediaan menu kering yang dibagikan ke sekolah-sekolah.
“Di sini kita melibatkan UMKM, kayak misalnya paket makanan kering itu kayak roti itu usaha dari UMKM,” kata Asisten Lapangan SPPG Bonto-Bontoa, Rahmi Wahyuni saat ditemui, Jumat (12/12/2025).
Rahmi bilang, keterlibatan UMKM tidak hanya menambah varian menu tetapi juga memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar.
Mengenai menu, lanjut Rahmi, dibuat beragam agar anak-anak tidak mudah bosan. Seluruh menu tetap disusun oleh ahli gizi yang telah mengantongi sertifikat dan mendapat persetujuan oleh kepala dapur.
Keberadaan ahli gizi juga memastikan seluruh makanan memenuhi standar nutrisi. “Yang sesuai dengan pelayanan gizi dengan ahli gizi yang sudah sesuai,” ujarnya.
Saat ini, SPPG Bonto-Bontoa melayani 11 sekolah dengan total 3.262 siswa. Seluruh proses, mulai dari persiapan bahan, memasak pada malam hari, hingga pengemasan dilakukan oleh 47 relawan yang bekerja secara bergiliran sebelum makanan dibagikan pada pagi hari.
Dalam satu periode, terdiri dari 12 hari menu, yakni 10 hari menu basah dan dua hari menu kering. Untuk menjaga kualitas serta kesegaran, bahan makanan dipesan harian, sementara produk UMKM menjadi pelengkap menu kering. (Wahyuni/Fnn)





