Olahraga kini telah menjadi bagian dari lifestyle. Bukan hanya soal menjaga kebugaran tubuh, tapi juga relasi dan interaksi sosial. Oleh karena banyak orang berlomba-lomba menyelipkan aktivitas fisik ini ke dalam agenda hariannya. Dari sekian banyak pilihan, ada satu cabang olahraga yang sedang naik daun dan mencuri perhatian: padel.
Meski telah ada sejak lama, tapi olahraga yang berasal dari Meksiko ini terasa baru di masyarakat. Pertumbuhan padel di Indonesia memasuki yang tercepat di Asia. Menurut World Padel Report 2025, saat ini Indonesia memiliki lebih dari 350 lapangan padel dan menjadi rumah bagi 17 persen pemain padel di Asia. Hal itu mencerminkan tingginya minat masyarakat urban terhadap olahraga ini.
Melihat tren padel yang bergerak cepat ini, Luxury Sport Society (LSS), komunitas yang memadukan antara gaya hidup modern dan kecintaan terhadap olahraga mempersembahkan The Luxe Cup: Padel Society Showdown 2025 pada 6 Desember 2023 di Kula Courts, Mall @ Alam Sutera.
Turnamen padel premium ini digagas dengan memadukan elemen olahraga, gaya hidup, dan networking dalam satu pengalaman yang terkurasi. “Misi kami sendiri itu sebagai LSS adalah sebagai sarana untuk menyatukan perpaduan performa terbaik dalam olahraga dan juga gaya hidup urban modern saat ini,” ungkap Trisha Nathania, co-founder Luxury Sport Society.
Ia menambahkan, turnamen ini menjadi wadah untuk membangkitkan semangat dan menambah relasi. “The Luxe Cup Ini sebagai komitmen kami untuk terus menjadi sarana para komunitas dan orang-orang di sini untuk bergabung, bertanding. Serta mendorong semangat aktif olahraganya dan juga supaya mereka bisa selalu networking secara eksklusif,” tambahnya
Alasan padel dipilih oleh Luxury Sport Society untuk dibuat turnamenTrisha mengungkapkan kalau padel menjadi salah satu olahraga yang cukup diminati saat ini. Ia menjelaskan bahwa olahraga saat ini mengikuti gaya hidup modern.
“Olahraga itu bukan cuma aktivitas fisik aja, kalau dulu mungkin iya. Namun sekarang padel ini sangat trendy dan komunitas-komunitas paddle itu juga semakin banyak membuat menjadi suatu ekosistem sport lifestyle,” ujarnya.
Turnamen padel ini diikuti 144 pemain dari lebih dari 40 komunitas padel di Jabodetabek. Pertandingan itu dibagi ke dalam tiga kategori yang kompetitif: Men’s Bronze, Women’s Lower Bronze, dan Mixed Bronze.
Xiaomi Wearable dukung gaya hidup aktif dengan menghadirkan fitur kesehatan dan olahragaSelain outfit dan perlengkapan olahraga, ada hal lain yang tak boleh terlupakan: ponsel dan jam tangan pintar. Keduanya kini menjadi bagian dari gaya hidup, apalagi fungsi smartwatch tidak hanya untuk melihat waktu, tetapi juga memantau jumlah kalori yang terbakar hingga ritme detak jantung.
Karena itu, jam tangan digital menjadi kebutuhan penting terutama bagi pecinta olahraga. Pada kesempatan ini, Xiaomi memperkenalkan lini Xiaomi Wearable yang dirancang untuk menemani aktivitas masyarakat urban.
Salah satunya melalui Xiaomi Watch S4 dan Xiaomi Watch S4 41mm. Keduanya dibekali fitur lengkap mulai dari pemantauan detak jantung, kualitas tidur, hingga berbagai mode olahraga yang memberikan data detail untuk memahami kondisi tubuh penggunanya.
Menurut Abee Hakiim, Head of Public Relations Xiaomi Indonesia, fitur tersebut membantu pengguna mengukur intensitas olahraga yang dilakukan.
“Jam ini akan menghitung berapa banyak kalori yang terbakar berdasarkan mode olahraga yang kita set. Dari situ kita bisa tahu berapa kalori yang terbuang dari pergerakan dan durasi olahraga. Jam ini juga dapat mendeteksi intensitas olahraga. Apakah terlalu tinggi dan berisiko bagi jantung,” ujarnya.
Selain jam tangan pintar, Xiaomi juga memperkenalkan ponsel terbaru Xiaomi 15T Series hasil kolaborasi dengan Leica, sehingga kualitas foto mendekati hasil kamera profesional. Ada pula Xiaomi OpenWear Stereo Pro, open-ear earphone yang memungkinkan pengguna menikmati musik atau menerima panggilan sambil tetap menyadari kondisi sekitar.
Health balance: Siloam Heart Hospital edukasi screening kesehatan sebelum olahraga dan cedera lapanganSelain fokus pada gaya hidup dan teknologi, acara ini juga menyoroti aspek kesehatan. Melalui sesi edukasi bertajuk “Heart-Safe Workout: Apa yang Perlu Anda Tahu?”, dr. Giovanno Rachmanda M., Sp.JP, FIHA, menjelaskan pentingnya berolahraga secara aman dan tidak sekedar ikut tren atau FOMO.
Dalam pemaparannya, dr. Giov mengingatkan agar seseorang yang ingin mencoba olahraga tertentu misalnya padel sebaiknya melakukan screening kesehatan terlebih dahulu.
“Buat teman-teman yang belum pernah padel terus ingin ikut-ikutan, apalagi kalau sebelumnya jarang olahraga, wajib screening dulu,” ujarnya.
Ia juga menegaskan agar masyarakat lebih peka terhadap batas kemampuan tubuh saat berada di lapangan dengan memperhatikan beberapa tanda berikut:
1. Sesak napasJika napas terasa berat dan dada mulai sesak, segera menepi karena itu merupakan sinyal tubuh sudah melewati kapasitas.
2. Jantung berdebarApabila jantung berdetak sangat kencang, kondisi ini bisa mengarah pada gangguan ritme dan perlu pemeriksaan lebih lanjut.
3. Nyeri menjalarKondisi akan lebih serius bila muncul rasa nyeri yang menjalar ke punggung atau lengan kiri. Gejala ini sering disalahartikan sebagai GERD, padahal bisa berkaitan dengan gangguan jantung.
Dr. Giov menjelaskan bahwa gejala-gejala tersebut dapat berkaitan dengan masalah seperti aritmia hingga penyakit jantung koroner.
Baca juga: Rekomendasi Outfit Padel dari 5 Brand Lokal untuk Tampil Stylish di Lapangan
