PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII) resmi memberikan tambahan modal kepada anak usahanya, PT Ancara Transshipment Services (ATS), melalui fasilitas pinjaman tanpa bunga senilai Rp10 miliar. Penandatanganan perjanjian pinjaman tersebut dilakukan pada 9 Desember 2025, dengan ALII bertindak sebagai kreditur dan ATS sebagai debitur.
Sekretaris Perusahaan ALII, Aulia, menyampaikan bahwa dana tersebut sepenuhnya dialokasikan untuk memperkuat kebutuhan strategis operasional ATS. "Pinjaman wajib digunakan oleh ATS untuk belanja modal dan modal kerja ATS," katanya.
Pinjaman ini berlaku sejak tanggal pencairan, dan ATS berkewajiban melunasi seluruh pokok pinjaman di akhir periode. Perseroan juga membuka opsi bagi ATS untuk melunasi pinjaman baik langsung kepada ALII maupun melalui pihak ketiga yang ditunjuk.
Baca Juga: Aktivitas Transaksi Melesat, Pasar Modal Catat Rekor Sepanjang 2025
Jangka waktu pengembalian dapat dinegosiasikan untuk diperpanjang atau diubah, sementara metode pembayaran dapat dilakukan secara tunai atau mekanisme lain sesuai kesepakatan para pihak.
"Dengan terlaksananya perjanjian pinjaman, dana yang diterima akan dialokasikan untuk membiayai berbagai kebutuhan strategis ATS. Di antaranya untuk membiayai kegiatan belanja modal yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, keberlanjutan kegiatan operasional, dan pengembangan bisnis jangka panjang ATS," ujar Aulia.
Selain belanja modal, dukungan modal kerja juga menjadi fokus agar kegiatan operasional ATS dapat berjalan lebih lancar. Seluruh penggunaan dana dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku, dengan tetap mengedepankan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
Lebih lanjut, Aulia memastikan bahwa perjanjian pinjaman ini tidak masuk kategori transaksi material sesuai POJK No. 17/POJK.04/2020 dan tidak mengandung unsur benturan kepentingan sebagaimana diatur dalam POJK No. 42/2020.
