WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan Thailand dan Kamboja sepakat menghentikan pertempuran.
Trump mengatakan telah menghubungi Perdana Menteri (PM) Thailand Anutin Charnvirakul dan PM Kamboja Hun Manet.
Ia menegaskan keduanya sepakat untuk menghentikan pertempuran secara efektif pada "malam ini".
Baca Juga: Hamas Kecam Laporan Amnesty International yang Tuduh Mereka Lakukan Kejahatan Kemanusiaan
Dikutip dari BBC, Sabtu (13/12/2025) WIB, di media sosial Truth, Trump mengatakan kedua pemimpin telah sepakat untuk menghentikan semua penembakan mulai malam ini, dan kembali ke kesepakatan damai awal yang dibuat dengannya.
“Kedua negara telah siap berdamai dan melanjutkan perdagangan dengan Amerika Serikat,” tulisnya.
Namun baik Anutin dan Hun Manet tak memberikan komentarnya terkait penghentian pertempuran.
Namun, Anutin sempat mengatakan bahwa gencatan senjata hanya akan terjadi jika Kamboja berhenti menembak, menarik mundur pasukannya, dan memindahkan semua ranjau darat yang sudah dipasang.
Perseteruan terkait perbatasan meningkat pada 24 Juli, lalu di mana terjadi serang menyerang antara kedua negara.
Namun, Trump beserta PM Malaysia Anwar Ibrahim telah memediasi kedua negara.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : BBC
- donald trump
- thailand
- kamboja
- menghentikan pertempuran
- perbatasan





