MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) ke-VI Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Tahun 2025 yang digelar di Aston Hotel, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (12/12).
Dalam sambutannya, Pramono menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merasa terhormat dapat menjadi tuan rumah pelaksanaan Munas INTI ke-VI.
Ia menilai momentum tersebut sejalan dengan komitmen Jakarta yang tengah bertransformasi menjadi kota yang inklusif, aman, dan terbuka bagi seluruh golongan masyarakat.
“Dulu, ketika saya diundang INTI, saya pernah mengatakan bahwa jika dipercaya memimpin Jakarta, saya akan menjadi gubernur bagi semua golongan. Karena bagi seorang pemimpin, ucapan dan konsistensi adalah hal yang sangat penting,” ujar Pramono.
Baca juga:
Di Hadapan Perhimpunan INTI, RK Tegaskan Jakarta Junjung Tinggi Toleransi
Selain itu, Pramono turut mengapresiasi jajaran pengurus Perhimpunan INTI atas peran strategisnya sebagai jembatan budaya, perekat kebangsaan, serta mitra pemerintah dalam memperkuat pembangunan, baik di Jakarta maupun secara nasional.
Ia berharap pelaksanaan Munas ke-VI INTI dapat berjalan lancar serta menghasilkan keputusan dan kepengurusan yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya warga Jakarta.
“Mudah-mudahan Munas INTI ke-VI menghasilkan kepengurusan yang baik. Yang terpenting, jangan sampai ada kepentingan pribadi yang mengalahkan urusan kemanusiaan. Saya berharap semua pihak dapat bersama-sama membesarkan INTI,” imbuhnya.
Baca juga:
26 Tahun Kiprah Perhimpunan INTI, Ambil Peran Merajut Kebinekaan Indonesia
Menurut Pramono, Munas ini menjadi momentum penting bagi INTI untuk memperkuat visi organisasi ke depan sekaligus memperluas peran strategisnya dalam menghadapi dinamika perubahan zaman.
Ia juga menilai kontribusi masyarakat Tionghoa Indonesia selama ratusan tahun telah menjadi bagian penting dalam perjalanan Jakarta, mulai dari sektor usaha, pendidikan, seni budaya, hingga aksi sosial kemanusiaan.
Pramono mencontohkan dukungan nyata masyarakat Tionghoa Indonesia terhadap warga di Sumatera yang tengah terdampak musibah.
“Kesamaan tujuan mulia inilah yang menjadi fondasi kerja bersama. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Perhimpunan INTI memiliki ruang kolaborasi yang luas untuk mendorong kreativitas, membuka peluang usaha, merawat toleransi, serta menanamkan nilai-nilai kemanusiaan dalam setiap langkah pembangunan,” tutup Pramono. (Asp)


