Berupaya keras keluar dari dasar klasemen sementara dan bertahan di Liga 1, PSIS Semarang melakukan perombakan besar-besaran dengan mencopot empat pemain dan mendatangkan amunisi baru menjelang bergulirnya kembali kompetisi.
Laskar Mahesa Jenar, yang kini berada di bawah manajemen baru, mengambil langkah cepat evaluasi setelah serangkaian hasil buruk di Liga 1 2025/2026. Perombakan ini dilakukan sembari menunggu bursa transfer pemain yang akan dibuka dalam waktu dekat.
"PSIS Semarang melepas empat pemainnya dalam lanjutan kompetisi Liga 1 2025/2026," kata Reza, Operasional Manager PSIS Semarang.
Setelah melalui evaluasi dan pembicaraan dengan para pemain, manajemen memutuskan untuk melepaskan empat pemain yang dinilai kurang produktif, yaitu Basajum Latuconsina, Ade Ivan, Widi Syarief, dan Zico Uldha.
Menghadapi lanjutan kompetisi, terutama partai tandang melawan PS Barito Putera pada Sabtu (27/12) mendatang, PSIS Semarang di bawah kepemimpinan pelatih baru Jafri Sastra mendatangkan dua pemain berpengalaman, Wawan Febrianto dan Ocvian Chanigio.
Wawan Febrianto, pemain sayap yang tidak asing bagi PSIS, sebelumnya pernah memperkuat tim Laskar Mahesa Jenar pada musim 2022.
Adapun Ocvian Chanigio, pemain asli Temanggung, sebelumnya memperkuat Persela Lamongan dan memiliki pengalaman bersama PSS Sleman dan PSIM Yogyakarta.
"Kedua pemain ini diharapkan mampu memperbaiki PSIS Semarang dalam lanjutan kompetisi Liga 1 2025/2026," tambah Reza.
Di sisi lain, Ketua Umum Panser Biru, Wareng, mengungkapkan bahwa perombakan besar-besaran akan berlanjut pada bursa transfer Januari mendatang. Sejumlah pemain tangguh mulai dibidik, termasuk gelandang serang asing.
"Salah satu yang menjadi bidikan PSIS Semarang adalah Ali Nouri, gelandang serang asal Iran yang memegang paspor Iran dan Azerbaijan," ungkap Wareng.
Ali Nouri saat ini berstatus free agent setelah pulih dari cedera serius yang dialaminya ketika masih berseragam Persipura Jayapura musim lalu. (AS/P-5)





