Fraksi Gerindra Tekankan Penguatan Regulasi Kebudayaan Jabar

republika.co.id
21 jam lalu
Cover Berita

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) DPRD Provinsi Jawa Barat menekankan pentingnya penguatan regulasi kebudayaan dalam pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pemajuan Kebudayaan Jawa Barat.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1754473276648-0'); });

Penegasan tersebut disampaikan saat rapat paripurna DPRD Jabar, menyusul pendapat Gubernur Jawa Barat terhadap Ranperda tersebut.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Anggota Fraksi Gerindra DPRD Jawa Barat, Pradi Supriatna, mengatakan pemerintah daerah dan DPRD memiliki tanggung jawab bersama untuk memastikan regulasi kebudayaan disusun secara komprehensif, adaptif, dan berorientasi pada keberlanjutan.

“Pendapat gubernur merupakan kontribusi penting yang memperkaya penyempurnaan substansi Ranperda. Komitmen bersama ini menjadi langkah strategis dalam menjaga identitas kultural masyarakat Jawa Barat,” ujar Pradi di Bandung, Jumat (12/12/2025).

'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}

Fraksi Gerindra juga menyoroti pentingnya integrasi sejumlah peraturan daerah yang telah ada, seperti Perda Bahasa Daerah, Perda Kesenian, dan Perda Warisan Budaya. Menurut Pradi, proses integrasi harus dilakukan secara cermat agar tidak menghilangkan mandat strategis yang selama ini telah berjalan.

“Harmonisasi regulasi harus dilakukan dengan hati-hati. Penyederhanaan aturan jangan sampai justru melemahkan upaya pelestarian budaya yang telah berlangsung,” katanya.

Selain itu, Fraksi Gerindra memberikan perhatian khusus pada penguatan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan HKI Komunal sebagai bagian dari upaya menjaga aset budaya lokal. Pelibatan seniman, budayawan, serta masyarakat adat dalam proses penyusunan kebijakan juga dinilai penting.

Fraksi Gerindra DPRD Jabar turut menyoroti pengaturan wilayah kebudayaan berbasis bahasa, seperti Sunda Priangan, Melayu Betawi, dan Cirebon Dermayu, agar tidak menimbulkan segmentasi budaya di masyarakat.

“Interaksi budaya merupakan kekuatan Jawa Barat. Karena itu, pengelompokan wilayah budaya harus tetap menjaga prinsip keberagaman dalam kesatuan,” ujar Pradi.

Fraksi Gerindra menegaskan seluruh masukan dari Gubernur Jawa Barat akan dibahas lebih mendalam melalui Panitia Khusus (Pansus), guna menghasilkan regulasi kebudayaan yang operasional, adaptif, dan berpihak pada pelestarian nilai-nilai budaya lokal.

“Kami berkomitmen agar pembahasan Ranperda ini menghasilkan regulasi terbaik yang mampu melindungi dan memajukan kebudayaan Jawa Barat,” kata Pradi menutup pernyataannya. 

.img-follow{width: 22px !important;margin-right: 5px;margin-top: 1px;margin-left: 7px;margin-bottom:4px}
Ikuti Whatsapp Channel Republika
.img-follow {width: 36px !important;margin-right: 5px;margin-top: -10px;margin-left: -18px;margin-bottom: 4px;float: left;} .wa-channel{background: #03e677;color: #FFF !important;height: 35px;display: block;width: 59%;padding-left: 5px;border-radius: 3px;margin: 0 auto;padding-top: 9px;font-weight: bold;font-size: 1.2em;}
Advertisement
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1676653185198-0'); });

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Dalam Hitungan Detik, Motor Honda Beat Hilang di Kosan Lampung Selatan
• 17 jam lalukumparan.com
thumb
Bikin Singapura Gigit Jari! Ubed Tak Menyangka Bisa Kalahkan Unggulan Pertama di SEA Games 2025 Dua Gim Langsung
• 18 jam lalutvonenews.com
thumb
Laznas PPPA Daarul Qur’an Raih Juara 1 dalam Awarding Mitra Kemaslahatan BPKH 2025
• 11 jam lalurepublika.co.id
thumb
Lakukan Sejumlah Reposisi Pengurus, PBNU Tunjuk Prof M Nuh Jadi Katib Aam
• 10 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
Cara Mencairkan BSU Kemenag 2025
• 2 jam lalubisnis.com
Berhasil disimpan.