Makassar Urban Heritage City Rally 2025 Diikuti Mobil Vintage hingga Listrik

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Sebanyak 54 mobil berbagai jenis dilepas langsung oleh Dinas Kebudayaan Kota Makassar bekerjasama dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Makassar untuk mengikuti Makassar Urban Heritage City Rally 2025 di Museum Kota Makassar, Sabtu (13/12) pagi.

Fun rally perdana yang mengusung tagline ‘Disiplin Berlalu Lintas Citra Masyarakat Berbudaya’ ini dibuka oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Pemkot Makassar (Staf Ahli Bidang I), Akhmad Namsum, mewakili Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.

Staf Ahli Bidang I didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Makassar, Andi Patiware, Dandiyon Brimob Polda Sulsel, Kompol Mursalim, Perwakilan Kasatlantas Polda Sulsel, juga seluruh Kepala Bidang Dinas Kebudayaan Makassar. Mereka tampak bergantian mengangkat bendera fun rally melepas peserta di lokasi.

Diketahui berbeda dengan rally kecepatan, event fun rally atau touring edukatif ini memadukan tiga misi utama yakni pelestarian budaya, edukasi sejarah, dan kampanye tertib lalu lintas. Mereka dijadwalkan mengunjungi situs-situs cagar budaya yang dimiliki Kota Makassar.

Situs tersebut di antaranya Fort Rotterdam, Museum Kota Makassar, Gereja Katedral, Gedung Pengadilan Negeri, Gedung Mulo, Gedung Balai Kota Makassar, Rumah Jabatan Gubernur, Gedung PDAM, Gedung RRI, Gedung Kantor Penyelenggaraan Perbendaharaan Negara, Kantor Telkom, Gereja Immanuel, Kompleks Makam Raja-raja Tallo, dan Makam Pangeran Diponegoro.

Kemudian Gedung Apotek Kimia Farma, Gedung Kesenian Societeit de Harmonie, Vihara Ibu Agung Bahari, Rumah Abu Marga Thoeng, Quonset Hub Sabutung I-IV, Bastion Maccini Sombala, Bastion Karabbaka, Bastion Mangara Bombang. Adapun jarak total tempuh sekira 200 kilometer.

“Kami mengharapkan seluruh masyarakat, khususnya mungkin komunitas-komunitas yang ada di Makassar untuk bisa lebih mengetahui apa yang menjadi warisan budaya Kota Makassar,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan Makassar, Andi Patiware.

“Cagar budaya yang dimiliki Kota Makassar berjumlah 36, sehingga masyarakat secara keseluruhan di sekitarnya harus mengetahui apa-apa yang sudah menjadi cagar budaya yang ada di kota Makassar,” tambahnya terkait event ini.

Terdapat tujuh kategori yang diikuti oleh para peserta yakni Seedid, Pemula, Family, Wanita, Mobil Listrik, Tim/Komunitas, dan Budaya untuk merebutkan trofi sekaligus uang tunai total Rp50 juta.

Peserta diwajibkan menggunakan identitas budaya seperti Songkok Patonro saat start, finish, dan saat pembuatan konten. Peserta wajib mengunggah konten (foto/video) di media sosial mengenai situs budaya, sejarah, atau kuliner yang dikunjungi di setiap pos.

“Jadi event ini adalah event perdana yang coba diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Kota Makassar bekerjasama dengan Ikatan Motor Indonesia selaku regulatar dari kegiatan otomotif yang ada di Makassar,” beber Sekretaris Panitia Makassar Urban Heritage City Rally 2025, M Fahmy Muchtar.

“Tujuan kita adalah yang kali ini perkenalan di awal melalui kegiatan otomotif untuk lokasi titik-titik wisata atau budaya yang ada di Kota Makassar. Insya Allah, tahun depan akan berlanjut untuk kegiatan berikutnya,” jelasnya.

Kendati diguyur hujan lebat di lokasi, para peserta yang membawa mobil retro hingga keluaran masa kini tampak antusias berbalutkan baju ada khas suku Makassar, tak sedikit bahkan yang terlihat membawa keluarga.

“Kalau saya sih masalah kita kan membudidayakan situs-situs bersejarah di Makassar, ya itu yang membuat saya tertarik ikut event itu. Kalau saya sendiri pengen pose, foto, lihat Fort Rotterdam, karena keren dia punya view, sangat bersejarah,” ujar Chiuk peserta perwakilan Komunitas Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Sulsel yang mengendarai Plymouths keluaran tahun 1951.