jpnn.com - JAKARTA - Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkap pemicu pengeroyokan terhadap dua mata elang (matel) atau debt collector di Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (11/12).
Pengeroyokan yang dilakukan oleh anggota Polri itu menyebabkan korban tewas.
BACA JUGA: 6 Tersangka Pengeroyokan Maut di Kalibata Semuanya Polisi
Trunoyudo mengatakan dari hasil penyelidikan diketahui pengeroyokan ini dipicu karena kedua matel menghentikan motor yang dikendarai anggota kepolisian.
"Jadi, kendaraan tersebut betul digunakan oleh anggota, sehingga inilah yang melatarbelakangi terjadinya peristiwa tersebut," ujar Trunoyudo saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (12/12).
BACA JUGA: Mata Elang Tewas Dikeroyok di Kalibata Jaksel, Satu Orang Kritis
Namun, Trunoyudo tidak menjelaskan lebih jauh bagaimana keterlibatan enam anggota yang ditetapkan sebagai tersangka dalam pengeroyokan tersebut.
Sementara itu, Kapolsek Pancoran Kompol Mansur sebelumnya mengatakan peristiwa bermula saat kedua matel itu menghentikan seorang pengendara sepeda motor di lokasi kejadian.
BACA JUGA: Matel Rampas Motor Ojol di BKR Bandung, Ini yang Terjadi
"Kronologinya, ada salah satu pengguna sepeda motor. Nah, sepeda motor tiba-tiba dihentikan. Setelah disetop, diberhentikan, lah, biasa. Nah, baru diberhentikan, ini menurut keterangan saksi, baru diberhentikan, pengguna jalan yang lain keluar dari mobil," kata Mansur.
Dia menyebut pengeroyokan itu dilakukan oleh orang-orang yang keluar dari mobil tersebut.
"Pengeroyokan berlangsung cepat. Tiba-tiba datanglah mobil. Pengendara mobil yang enggak tahu dari mana, tiba-tiba turun untuk membantu. Terus dipukulinlah matel itu," ujarnya.
Setelah pengeroyokan, massa tidak dikenal kembali mendatangi lokasi, lalu membakar sembilan kios, enam kendaraan roda dua, dan satu kendaraan roda empat. (mcr8/jpnn)
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Kenny Kurnia Putra




