tvOnenews.com - Nama Stefano Beltrame pernah menjadi perbincangan hangat di kalangan Bobotoh pada musim Liga 1 2023/2024.
Gelandang asal Italia itu hanya setengah musim berseragam Persib Bandung, namun kontribusinya begitu besar hingga turut mengantar Maung Bandung meraih gelar juara setelah penantian panjang selama 10 tahun.
Kini, Beltrame kembali ke kampung halamannya di Italia.
- tvOnenews.com - Dwi R Belva
Namun jejak dan kenangan tentangnya masih kuat terasa di Bandung, bahkan hingga Persib kembali mendatangkan pemain Italia lain untuk musim terbaru.
Stefano Beltrame didatangkan Persib pada bursa transfer paruh musim 2023/2024 atas rekomendasi pelatih Bojan Hodak.
Saat itu, ia direkrut untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Tyronne del Pino yang mengalami cedera.
Keputusan tersebut sempat menuai keraguan. Beltrame berstatus tanpa klub dan memiliki riwayat cedera cukup panjang.
Namun seiring berjalannya waktu, keraguan publik perlahan terjawab lewat performanya di atas lapangan.
Dalam 16 penampilan di semua kompetisi, termasuk Championship Series, Beltrame mencatatkan empat gol dan tiga assist.
Ia menjelma menjadi motor serangan Persib, terutama setelah jeda kompetisi Januari 2024.
Performa Beltrame meningkat signifikan usai libur kompetisi. Kondisi fisiknya semakin prima dan adaptasinya dengan skema permainan Persib berjalan mulus.
Dalam formasi 4-2-3-1 racikan Bojan Hodak, ia menjadi kreator utama di lini tengah.
Salah satu penampilan terbaiknya tercipta saat Persib menghadapi PSIS Semarang.
Beltrame mencetak dua gol dan berkali-kali merepotkan lini pertahanan lawan.
Aksi-aksinya bahkan disebut “sukar dipercaya” oleh komentator pertandingan.
Penampilan impresif itu berlanjut di laga-laga berikutnya, termasuk saat menghadapi RANS Nusantara, di mana pergerakan tanpa bola dan visi bermainnya membuat Persib tampil lebih hidup dan agresif.
Beltrame bukan pemain sembarangan. Ia merupakan produk akademi Juventus dan pernah terdaftar sebagai pemain Bianconeri sejak 2012 hingga 2020.
Meski hanya sekali tampil bersama tim utama Juventus di Serie A musim 2012/2013 melawan Genoa, pengalamannya di berbagai klub Eropa membentuknya sebagai playmaker matang.
Ia sempat menjalani masa peminjaman di sejumlah klub seperti Bari, Modena, Pro Vercelli, hingga merantau ke Belanda bersama Den Bosch dan Go Ahead Eagles.
