FAJAR, PALOPO— Keluhan masyarakat Kota Palopo terhadap sampah yang sering menumpuk di pemukiman warga mendapat respons. Pemerintah menghadirkan dua unit mobil angkut sampah.
Armada untuk sampah tersebut merupakan bantuan dari Bank Sulselbar memberikan bantuan melalui program corporate social responsibility (CSR). Sementara armada untuk BPBD dari Pusat.
Pimpinan Cabang Bank Sulselbar Palopo, Idham Haliq mengatakan, bantuan ini merupakan salah satu bentuk support kepada Pemerintah kota Palopo terkait penanganan sampah di kota Palopo.
“Bantuan mobil sampah ini nantinya diharapkan dapat menjangkau daerah-daerah kecamatan maupun perkotaan,” kata Idham.
Menurutnya, mobil ini berkapasitas bisa sampai satu ton sampah. Bantuan mobil sampah ini diharapkan dapat dimanfaatkan lebih baik untuk menangani permasalahan sampah di Kota Palopo.
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kota Palopo, Rachmad, menuturkan untuk bantuan mobil rescue berasal dari pusat kepada pemerintah Kota Palopo.
Bantuan ini terkait beberapa bencana yang terjadi di Kota Palopo seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang itu yang diwaspadai.
” BPBD Kota Palopo mendapat bantuan ini digunakan untuk mobile memantau jika terjadi bencana di kota Palopo,” jelasnya.
Wali Kota Palopo, Naili Trisal menyampaikan terima kasihnya atas bantuan yang diberikan dengan tambahan bantuan armada ini kita dapat lebih maksimal lagi dalam bekerja.
“Semoga armada ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya lebih semangat lagi dalam bekerja di mana mobil bantuan dari BNPB semoga dapat mendukung kesiapsiagaan BPBD Kota Palopo dalam menangani bencana secara cepat dan mobil angkut sampah dari Bank Sulselbar dapat dimanfaatkan untuk mempercepat pengangkutan sampah di wilayah perkotaan maupun kecamatan,”kata Naili.
Sebelumnya, anggota Komisi B DPRD Palopo, Cendrana Saputra mengusulkan untuk penyesuaian honor para petugas kebersihan, seiring dengan diberlakukannya retribusi kebersihan mulai tahun depan.
“Kalau bisa, honor anggota dengan pengawas disamakan. Kalau anggota Rp900, perlu dinaikkan menjadi Rp1,2 juta,” katanya.
Kepala DLH Palopo, Emil Nugraha mengucapkan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota bakal menerapkan retribusi kebersihan kepada setiap pelaku usaha dan rumah tangga, mulai tahun depan.
“Rencana ini juga mendapat dukungan dari DPRD sebagai salah satu upaya meningkatkan pendapatan daerah serta memastikan tidak ada lagi sampah yang menumpuk,’paparnya.(shd)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435910/original/029313400_1765112545-Prabowo_Rapat_di_Aceh.jpg)