Waktu Terbaik Minum Kopi, Jangan Sembarang agar Tak Mati Muda

cnbcindonesia.com
18 jam lalu
Cover Berita
Foto: Infografis/ RI gak ada! 10 Negara Paling Doyan Ngopi di Dunia/ Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Berdasarkan penelitian, minum kopi di waktu yang benar ternyata dapat membuat umur hidup manusia menjadi lebih panjang.

Menurut penelitian baru yang dipublikasikan European Heart Journal, aktivitas meminum kopi di waktu pagi hari disebut mampu menurunkan risiko kematian akibat penyakit serangan jantung.


Sebenarnya, penelitian tersebut tidak menunjukkan alasan terkait minum kopi di pagi hari bisa mengurangi risiko penyakit jantung. Namun, salah satu penjelasannya adalah mengonsumsi kopi di sore hari dapat mengganggu jam tubuh internal seseorang.

"Ini adalah studi pertama yang menguji pola waktu minum kopi dan hasil kesehatan," kata Dr. Lu Qi, peneliti utama sekaligus Direktur Pusat Penelitian Obesitas Universitas Tulane di New Orleans, seperti dikutip dari CNN Internasional, ditulis Sabtu (13/12/2025).

Pilihan Redaksi
  • 5 Kebiasaan Alami Pagi Hari yang Ampuh Kendalikan Asam Urat
  • Waktu Terbaik Olahraga Jalan Kaki agar Hasilnya Nampol, Catat!

Lantas, para peneliti melakukan perbandingan dua pola waktu konsumsi saat pagi dan sepanjang hari.

Dibandingkan dengan orang yang tidak minum kopi, minum kopi hanya di pagi hari dikaitkan dengan risiko kematian dini 16% lebih rendah akibat penyebab apa pun dan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular 31% lebih rendah.

Orang-orang yang cenderung minum kopi sepanjang hari tidak mengalami penurunan risiko. Temuan ini tetap ada bahkan setelah penulis memperhitungkan faktor pengganggu seperti jam tidur, usia, ras, etnis, jenis kelamin, pendapatan keluarga, pendidikan, tingkat aktivitas fisik, skor diet, dan kondisi kesehatan seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi.

Bagi peminum kopi pada pagi hari, jumlah kopi berkafein atau tanpa kafein yang dikonsumsi juga tidak menjadi masalah bagi mereka.

"Penelitian ini bersifat observasional, artinya bukan eksperimen, (yang) merupakan standar emas," ungkap Vanessa King, ahli gizi terdaftar dan juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics yang tidak terlibat dalam penelitian ini, melalui email.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Jejak Rasa & Budaya Kopi Lintong Khas Sumatera Utara

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kecanduan Milk Tea Berujung ke Rumah Sakit, Gadis 20 Tahun Terserang Penyakit Langka Hemiskonia Nonketotik Diabetik
• 19 jam laluerabaru.net
thumb
Jagra Budaya jadi ruang generasi muda Temanggung lestarikan kesenian
• 6 jam laluantaranews.com
thumb
Melihat Tumpukan Sampah Berbaris di Kolong Fly Over Ciputat Tangsel
• 18 jam lalukumparan.com
thumb
Kriminal kemarin, kerugian korban WO hingga gelar perkara Jokowi
• 1 jam laluantaranews.com
thumb
Barcelona Unggul Rekor Pertemuan Melawan Osasuna, Kesempatan Menjauhi Real Madrid
• 18 jam laluskor.id
Berhasil disimpan.