Bantuan dari Jatim Terus Dihimpun dan Disalurkan untuk Korban Bencana Sumatera

kompas.id
14 jam lalu
Cover Berita

SURABAYA, KOMPAS - Sabtu (13/12/2025) atau hari ke-19 penanganan banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera. Rakyat Indonesia terus menggalang dan menyalurkan bantuan untuk korban di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Penggalangan dan penyaluran bantuan salah satunya dari Surabaya, Jawa Timur. Bantuan dihimpun dan dikirim oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kota Surabaya, perguruan tinggi, swasta, organisasi masyarakat, hingga komunitas keagamaan.

Sekretaris Provinsi Jatim selaku Kepala BPBD Jatim Adhy Karyono mengatakan, sesuai surat edaran Menteri Dalam Negeri, Pemprov Jatim mengalokasikan bantuan keuangan Rp 3 miliar untuk Aceh, Rp 5 miliar untuk Sumut, dan Rp 2,5 miliar untuk Sumbar. Sebanyak 27 relawan taruna siaga bencana (tagana) dan 6 dokter spesialis juga diberangkatkan.

BPBD Jatim juga telah menghimpun 140 ton bantuan. Dari jumlah itu, bantuan yang telah dikirim sebanyak 100 ton, dan sisanya 40 ton segera dikirim ke kabupaten/kota spesifik yang terdampak. Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Sabtu, bencana menerjang 52 kabupaten/kota yang mengakibatkan kematian 995 jiwa, 226 jiwa hilang, sedikitnya 5.400 jiwa terluka, dan memaksa lebih dari 878.200 jiwa mengungsi.

Baca JugaBencana Sumatera, Alarm Keras Krisis Iklim dan Perbaikan Tata Kelola Lingkungan

Kepala Pelaksana BPBD Kota Surabaya Irvan Widyanto mengatakan, pihaknya telah menghimpun bantuan senilai Rp 1,4 miliar sejak pos komando dibuka pada 28 November 2025. Bantuan telah dikirim sebanyak tiga kali yakni pada 4, 6, dan 10 Desember 2025. Bantuan itu antara lain dikirim menggunakan Kapal Republik Indonesia (KRI) dari Komando Armada 2.

”Bantuan kategori mendesak ialah makanan siap saji, obat-obatan, alat kebersihan, kelengkapan sanitasi yakni sabun, sampo, pembalut, dan popok serta kelengkapan ibadah,” kata Irvan. Pengungsi juga memerlukan shelter atau tempat perlindungan dari terpal, tenda darurat, selimut, matras, dan kelengkapan kesehatan terutama masker, obat diare, parasetamol, vitamin, dan larutan pensanitasi.

Universitas Airlangga melaporkan, tim gabungan telah hadir di Kabupaten Aceh Tamiang, membuka pos kesehatan, dan melaksanakan operasi bedah di RSUD Muda Sedia (RSUD Aceh Tamiang) yang sempat lumpuh diterjang banjir bandang. Tim gabungan berasal dari kampus dan RS Unair, RSUD Dr Soetomo, Perdatin, PABOI, dan IDI.

”Setelah ruang operasi dibersihkan dan dinyatakan aman, tim dokter relawan dan tenaga kesehatan dalam melaksanakan operasi,” ujar perwakilan tim gabungan Airi Mutiar. Tindakan operasi dapat ditempuh setelah sterilisasi alat dan kamar bedah dengan alat sinar ultraungu (UV) dari RS Cut Meutia Medika Nusantara, Kota Langsa.

Airi melanjutkan, dirinya terlibat dalam prosedur anestesi yakni teknik anestesi spinal. Operasi yang dilakukan ialah perawatan luka kotor dan terinfeksi. Operasi terhadap dua pasien dengan luka infeksi berat akibat komplikasi diabetes melitas. Juga ada tindakan terhadap seorang pasien nyeri kronis sehingga diberi intervensi suntikan antinyeri di kamar operasi.

Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Penanggulangan Isu Strategis Universitas Negeri Surabaya Mutimmatul Faidah menginformasikan kehadiran tim relawan dari dokter, perawat, psikolog, konselor, dan ahli kebugaran. Tim telah tiba di Kabupaten Pidie Jaya untuk pemeriksaan kesehatan dan layanan psikososial.

Faidah melanjutkan, tim juga menyalurkan bantuan logistik pangan pokok, makanan siap saji, paket kesehatan keluarga, obat-obatan, kebutuhan medis, pakaian ganti, dan kelengkapan psikososial. Dari Pidie Jaya, tim melanjutkan perjalanan dan menempuh kegiatan serupa di Kabupaten Bireuen.

”Tim dibagi di tiga lokasi yakn tim medis memeriksa kesehatan, tim psikososial bermain dan bercerita bersama anak-anak, dan tim penguatan spiritual mengadakan sesi berbagi bersama para ibu dan orang tua,” ujar Faidah.

Dari pengalaman tim, para korban di Pidie Jaya dan Bireuen memperlihatkan resiliensi yang amat kuat. Mereka bersedih tetapi tidak sampai rapuh. Mereka jelas amat terpukul ketika rumah hancur bahkan hilang termasuk seluruh harta benda. ”Namun semangat untuk terus bertahan tidak pernah padam,” kata Faidah.

Tim terharu karena para korban terus menggenggam harapan dan doa untuk memulai kembali kehidupan dari situasi yang porak poranda. ”Mereka yakin tidak sendiri, dengan gotong royong dan kekuatan bersama akan mampu bangkit dari dampak bencana ini,” ujar Faidah.

Baca JugaBantuan Bencana Sumatera Terus Mengalir dari Jatim

Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Bambang Pramujati mengungkapkan, ada 139 mahasiswa terdampak bencana. Para mahasiswa itu dibantu keringanan hingga pembebasan uang kuliah tunggal. Kampus juga membantu dosen dan tenaga kependidikan dengan keluarga turut terdampak.

“Kami ingin memastikan mereka tetap dapat melanjutkan pendidikan tanpa terbebani kondisi keluarga yang sedang berduka,” kata Bambang, guru besar teknik mesin. Para sivitas terdampak juga mengikuti pendampingan psikososial.

ITS juga memberangkatkan satuan tugas kemanusiaan yang membawa bantuan dari penggalangan mandiri. Kampus menghimpun dana sekitar Rp 300 juta. Dana diwujudkan dalam bentuk kebutuhan pokok yakni beras, minyak goreng, mi instan, pembalut, garam, dan perlengkapan bayi. Selain itu, sejumlah unit Starlink, generator set, instalasi air dan listrik, lampu penerangan, vitamin, kaos atau pakaian serta mukena.

Menurut Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat ITS Fadlilatul Taufany, penyaluran bantuan difokuskan untuk Aceh Tamiang, Pidie Jaya, dan Aceh Tengah. ”Akses sulit dan masih minim bantuan,” katanya.

Alumni ITS juga menyiapkan wakaf desain hunian bagi penyintas. Mereka menyiapkan konsep hunian sementara dan hunian tetap disesuaikan dengan keterbatasan anggaran. Tujuannya, hunian dibangun dengan cepat dan layak. Pola ini pernah ditempuh untuk korban gempa bumi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, serta erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Davina Karamoy Dituding Jadi Simpanan Mantan Menteri, Ini Awal Mulanya
• 11 jam lalucumicumi.com
thumb
Update Korban hingga Penanganan Bencana di Sumatera Utara, BNPB: 343 Orang Meninggal
• 15 jam lalukompas.tv
thumb
Judo Indonesia fokus kumpulkan poin Olimpiade 2028 usai lampaui target
• 4 jam laluantaranews.com
thumb
Irjen Agus Datangi Markas Ojol di Medan, Sampaikan Pesan Penting Kapolri
• 11 jam laluviva.co.id
thumb
Hari Ini Harga Cabai Rawit Tembus Rp80.350 Per Kg, Telur Ayam Rp32.600 Per Kg
• 17 jam lalusuarasurabaya.net
Berhasil disimpan.