Halo, Moms! Menjalani peran baru sebagai ibumemang penuh perjuangan. Perlu banyak hal untuk dipersiapkanmenyambut sang buah hati.
Pada era digital yang mana informasi banyak berseliweran tanpabisa divalidasi, Moms pasti dibuat pusing memilah-milah.Bahkan, Moms bisa stres mencari sumber mana yang bisa dipercaya.
Tak heran, situasi tersebut membuat mitos-mitos yang berkembang di masyarakat seputar ibu hamil dan pendekatanbuat si kecil ditelan mentah-mentah.
Padahal, Moms butuh sumber tepercaya agar bisa memberikanyang terbaik saat menjalani peran ibu baru.
Nah, tentunya Moms sekarang sudah enggak perlu khawatir lagiuntuk menyambut peran ibu baru, dari mulai mempersiapkankehadiran si kecil hingga mendampingi tumbuh kembang sang buah hati dengan segala keunikannya.
Moms juga bisa mengembangkan dirinya agar terus menjadi ibuhebat dengan pengalamannya masing-masing.
Moms tahu 'gak? Ada lho ruang tepat yang setia mendampingipara ibu melakoni peran barunya yang penuh perjuangan. Namanya Cerita Moms, sebuah wadah diskusi aman dan nyaman yang akan terus menemani Moms menjadi ibu hebatbuat si kecil.
Cerita Moms jadi tempat Moms buat berbagi pengalamannya, menjalin koneksi yang saling mendukung para orang tua, dan tentunya didampingi para ahli di bidangnya, seperti dokterspesialis.
Moms bisa terus menggali informasi demi mengembangkan diridi Cerita Moms dengan ruang diskusi yang jujur tanpamenghakimi sekaligus praktis dan menyenangkan. Moms itulayak mendapat wawasan pendekatan pengasuhan anak terbaik.
Cerita Moms disajikan dengan format siniar atau podcast yang setiap pekannya membahas berbagai pengalaman para ibuditemani ahli dan dokter spesialis.
Moms bisa berinteraksi langsung dengan program ini untukmenjadi sumber informasi dan dukungan yang modern dan tepercaya dalam perjalanan para orang tua muda mendampingisi buah hati.
Jadi, Moms bisa benar-benar mendapat informasi yang benar-benar valid, mana mitos atau fakta yang selama ini berkembangdi masyarakat.
Tengok saja dalam beberapa pekan ke belakang, Cerita Moms sudah menghadirkan beberapa episode dalam mempersiapkanpara ibu muda seputar kehamilan hingga tumbuh kembang sikecil.
Cerita Moms mendiskusikan perihal mitos dan fakta seputarkehamilan untuk mempersiapkan para ibu muda mendapatkanakses informasi yang tepat dan layak di tengah membanjirnyainformasi di dunia maya yang tidak sepenuhnya dapat dipercaya.
Karena itu, Cerita Moms hadir agar para ibu muda bisa menambah wawasan dan menyaring informasi dengan bantuan dokter dan para ahli. Kala membahas mitos dan fakta seputar kehamilan, podcast mendatangkan dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr. Ardiansjah Dara, Sp. OG, untuk mengupas secara tuntas.
Beberapa poin pembahasan antara lain, soal asupan ibu hamil, aktivitas selama hamil, hingga mitos mengenai prediksi jenis kelamin bayi.
“Makan makanan pedas yang berlebihan akan menaikkan asam lambung. Soalnya, orang hamil lambungnya itu sensitif. Makan pedas pada trimester pertama harus diminimalisasi.”
“Kalau trimester 2-3, asam lambung sudah turun, tapi tetap harus dibatasi tergantung kondisi si ibu. Jika ibunya terkena maag, maka si ibu tidak bisa makan dengan baik sehingga asupan yang masuk tidak optimal.”
“Hal itu akan berpengaruh terhadap janinnya, nutrisi untuk bayi akan berkurang. Ketika asam lambung naik sampai ke leher, maka lidah bagian belakang akan terasa pahit sehingga si ibu cenderung perlu sesuatu untuk mengadang si pahit tersebut, seperti butuh sesuatu yang kuat, misalnya pedas atau manis,” tutur dr. Ardiansjah Dara.
Belum lagi ada pembahasan yang menarik perihal sensitivitaskulit si kecil. Nah, ternyata, permasalahan kulit si kecil ini bisamengganggu tumbuh kembangnya jika Moms melakukanpendekatan yang kurang tepat.
Karena itu, Cerita Moms menghadirkan dokter spesialis anak, dr. Nunki Andria S., Sp. A, buat referensi Moms mendampingitumbuh kembang si kecil dengan tepat.
"Pada anak, sistem kekebalan tubuh, kulit, masih berkembang. Mereka bukan orang dewasa mini. Banyak transisi darisebelumnya masih sensitif, lembut, halus, pelindung bagian luarbelum optimal. Ketika terpapar dari lingkungan, seperti asap, detergen, atau gerah, hal itu bisa menyebabkan iritasi."
"Anak kecil masih tumbuh berkembang, sel-sel masihbertambah banyak, sistem organ belum matang. Jadi, tidak bisadiperlaukan seperti orang dewasa."
"Fungsinya (terutama kulit) belum matang, masih sangat sensitif, tidak seperti orang dewasa. Fungsi kulit--organ tubuhterluas--sebagai pelindung belum matang. Padahal, kulitmerupakan barrier pertama dari lingkungan. Imunnya juga belum matang, jadi mesti dijaga betul-betul," ujar dr. Nunki.
Episode sebelumnya lagi, yang tak kalah seru ialah interaksi langsung mendiskusikantentang golden age bayi alias 1.000 hari pertama dalam tumbuhkembang bayi bersama dokter spesialis anak, dr. Yoga SpA.
Podcast episode kedua tersebut menjadi referensi tepercaya buatpara Moms untuk mempersiapkan diri menyambut sang buahhati mengingat golden age bayi merupakan periode pentingdalam tumbuh kembang sehingga diperlukan pendekatan yang tepat dari para ibu.
“Seribu hari pertama masa di mana bayi tumbuh dan berkembang dengan pesat. Dimulai dari ibu hamil sampai bayiberusia dua tahun. Kenapa penting? Otak bertumbuh sangat pesat, 80 persen, struktur otak bertumbuh pesat pada periodeini.”
“Makanya, stimulasi yang tepat untuk motorik, sensorik, kognitif, dan semua hal tentang perkembangan itu sangat penting pada dua tahun pertama kehidupan ini,” tutur dr. Yoga SpA.
Bersama Cerita Moms, para ibu bisa memahami step by step pendampingan dalam golden age bayi agar tumbuh kembang bisa maksimal.
Masih banyak lagi pengalaman para Moms yang bakal dikupastuntas bersama ahli dan dokter spesialis di bidangnya. Moms bisa ikuti terus pembahasan menarik di YouTube Cerita Moms, baik seputar dunia pengasuhan anak ataupun kebutuhan para ibumuda lainnya.
Di Cerita Moms, para orang tua muda bisa berinteraksilangsung, berbagi, mendapat pendampingan dan dukunganmenjalani peran ibu hebat dengan platform modern yang mudahdiakses di mana pun.





