Bupati Johannes Rettob Terima Penghargaan IHAI 2025 dari Kemendagri

jpnn.com
7 jam lalu
Cover Berita

jpnn.com, JAKARTA - Komitmen Pemerintah Kabupaten Mimika dalam menjaga keharmonisan sosial kembali mendapat pengakuan nasional.

Bupati Mimika, Johannes Rettob, menerima piagam penghargaan Pengukuhan Mandiri Indeks Harmoni Indonesia (IHAI) Tahun 2025 dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai apresiasi atas keberhasilan daerah tersebut merawat kerukunan di tengah masyarakat yang majemuk.

BACA JUGA: Berinovasi untuk Pelayanan Publik, Pemkab Mimika Raih Innovative Government Award 2025

Penghargaan diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Dr. Drs. Bahtiar, M.Si, di Gedung Kemendagri, Jakarta, Selasa (10/12).

Piagam tersebut diberikan kepada daerah yang dinilai mampu menjaga harmoni sosial sekaligus melaksanakan pengukuran IHAI secara mandiri dan akuntabel.

BACA JUGA: Rangkaian HUT ke-21, DPD RI Tabur Benih Jagung di Mimika

Bupati Johannes Rettob menyampaikan rasa syukur atas capaian tersebut dan menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja kolektif seluruh elemen masyarakat Mimika.

Menurutnya, harmoni sosial tidak lahir secara instan, tetapi dibangun melalui dialog, keadilan, dan komitmen bersama untuk hidup berdampingan dalam perbedaan.

BACA JUGA: Hari Sumpah Pemuda, Pj Bupati Mimika Luncurkan Program Gasing untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan

“Penghargaan ini bukan semata-mata untuk pemerintah daerah, tetapi milik seluruh masyarakat Mimika. Kerukunan antaragama, antarsuku, dan antarbudaya yang selama ini terjaga adalah modal utama kami dalam membangun daerah,” ujar Johannes Rettob dalam keterangannya, Sabtu (13/12).

Dia menegaskan Pemerintah Kabupaten Mimika berkomitmen terus memperkuat harmoni sosial sebagai fondasi pembangunan berkelanjutan. Menurutnya, keamanan, toleransi, dan rasa saling percaya di tengah masyarakat menjadi prasyarat penting bagi pertumbuhan ekonomi, investasi, dan peningkatan kualitas hidup warga.

Indeks Harmoni Indonesia (IHAI) 2025 merupakan instrumen nasional yang dikembangkan Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri untuk mengukur tingkat keharmonisan masyarakat di seluruh Indonesia.

Survei IHAI dilaksanakan di lebih dari 350 kabupaten/kota, dengan melibatkan partisipasi aktif warga negara sebagai responden.

Daerah yang mampu memenuhi target minimal 1.250 responden berhak memperoleh laporan hasil pengukuran serta mengikuti proses penilaian lanjutan di tingkat nasional.

Pengukuran IHAI mencakup empat dimensi utama, yakni harmoni ekonomi, harmoni sosial, harmoni budaya, dan harmoni keberagamaan.

Keempat indikator tersebut merefleksikan kemampuan masyarakat dalam hidup rukun, inklusif, dan produktif di tengah keberagaman.

Capaian IHAI 2025 ini melengkapi deretan prestasi Kabupaten Mimika dalam bidang kerukunan dan toleransi.

Sebelumnya, Mimika juga meraih Juara I Daerah Paling Harmoni pada ajang Harmony Award 2025 yang diselenggarakan Kementerian Agama Republik Indonesia.

Penilaian tersebut didasarkan pada indikator moderasi beragama, efektivitas penyelesaian konflik secara damai, serta ketersediaan ruang publik yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.

Selain itu, Mimika juga dikenal sebagai salah satu daerah dengan tingkat toleransi tinggi di kawasan timur Indonesia, di tengah keragaman suku, agama, bahasa, dan budaya yang hidup berdampingan.

Pemerintah daerah secara konsisten mendorong dialog lintas agama, penguatan peran tokoh adat dan tokoh agama, serta pendekatan pembangunan yang berkeadilan.

Bupati Rettob menilai keberagaman bukanlah tantangan, melainkan kekuatan yang harus dirawat bersama.

“Keberagaman adalah identitas Mimika. Justru dari perbedaan itulah kita belajar saling menghormati dan membangun masa depan bersama,” tegasnya.

Penghargaan IHAI 2025 diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah daerah maupun masyarakat, untuk terus menjaga kohesi sosial.

Lebih dari itu, hasil pengukuran IHAI juga menjadi basis data penting bagi perumusan kebijakan daerah yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan berorientasi pada perdamaian jangka panjang.

Dengan capaian tersebut, Kabupaten Mimika menegaskan posisinya sebagai daerah yang tidak hanya maju dalam pembangunan, tetapi juga kokoh dalam menjaga persatuan dan keharmonisan sosial sebagai fondasi Indonesia yang damai dan berkeadilan. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Prediksi Skor Chelsea vs Everton Malam Ini: Susunan Pemain dan Head to Head
• 12 jam lalukompas.tv
thumb
Prabowo Kunjungi Pengungsian di Bener Meriah Aceh: Saya Minta Maaf, Tak Punya Tongkat Nabi Musa
• 22 jam lalukompas.tv
thumb
Kemenkum Kalbar Harmonisasi Raperbup Sanggau demi Perkuat Tata Kelola Keuangan
• 3 jam lalukumparan.com
thumb
Pengamat: Zainuddin Amali Harus Tanggung Jawab atas Timnas Indonesia U-22 Flop dan Omong Kosong Target Emas SEA Games 2025
• 7 jam lalubola.com
thumb
Tinjau Korban Banjir di Langkat, Prabowo: Alhamdulillah, Kondisi Sumut Lebih Baik
• 17 menit lalujpnn.com
Berhasil disimpan.