795 Ribu pengungsi Gaza Terancam, Bantuan Masih Diblokir di Tengah Badai Banjir

harianfajar
19 jam lalu
Cover Berita

FAJAR, GAZA– Badai hebat yang melanda Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir telah menyebabkan 12 orang tewas, 13 bangunan runtuh dan 27.000 tenda pengungsian terendam banjir.

Organisasi Internasional untuk Migrasi PBB (IOM) melaporkan hampir 795.000 pengungsi Gaza berada pada risiko tinggi banjir yang berpotensi berbahaya. Mereka tinggal di daerah dataran rendah yang penuh puing-puing, dengan tempat penampungan yang tidak aman.

Menurut Badan PBB tersebut, sistem drainase dan pengelolaan sampah yang tidak memadai juga meningkatkan risiko wabah penyakit terhadap para pengungsi.

IOM menyebutkan, material untuk memperkuat tempat berlindung seperti kayu dan plywood, serta karung pasir dan pompa air untuk membantu mengatasi banjir, terhambat masuk ke Gaza karena adanya pembatasan akses dari Israel.

“Setelah badai ini mendarat kemarin, keluarga-keluarga berusaha melindungi anak-anak mereka dengan apa pun yang mereka miliki,” kata Direktur Jenderal IOM, Amy Pope.

Sejauh ini penjajah Israel terus menutup penyeberangan perbatasan, memblokir masuknya bantuan kemanusiaan dan material tempat penampungan. Mereka juga mencegah pengiriman 300.000 tenda, rumah mobil, dan karavan, serta pendirian tempat penampungan alternatif bagi para pengungsi.

Israel bersikeras telah memenuhi kewajibannya dan menuduh badan-badan bantuan tidak efisien serta gagal mencegah pencurian oleh Hamas, tuduhan yang dibantah oleh kelompok pejuang Palestina tersebut.

COGAT, badan militer Israel yang mengawasi masalah kemanusiaan, mengatakan Israel telah menyetujui 100.000 permintaan palet yang diajukan oleh berbagai organisasi untuk barang-barang musim dingin, peralatan penampungan, dan perlengkapan sanitasi selama tiga bulan terakhir.

“Selama beberapa bulan terakhir, COGAT berkoordinasi dengan komunitas internasional dan memfasilitasi transfer hampir 270.000 tenda dan terpal langsung kepada penduduk Jalur Gaza,” kata COGAT dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters.

Meskipun gencatan senjata sebagian besar telah bertahan sejak Oktober lalu, konflik telah menghancurkan sebagian besar infrastruktur Gaza, membuat kondisi hidup sangat memprihatinkan. PBB dan pejabat Palestina mengatakan setidaknya 300.000 tenda baru sangat dibutuhkan untuk sekitar 1,5 juta orang yang masih mengungsi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan lebih dari 4.000 orang tinggal di daerah pesisir yang dianggap berisiko tinggi, dengan 1.000 orang terkena dampak langsung gelombang tinggi dari laut. (*)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Presiden Prabowo Dinilai Menaruh Perhatian Tinggi Terhadap Korban Bencana Sumatra
• 21 jam lalumetrotvnews.com
thumb
BeauPicks: 5 Iron Mascara untuk Tampilan Bulu Mata ala Lash Lift yang Harus Kamu Coba
• 16 jam lalubeautynesia.id
thumb
Jamin Pasokan Daerah Terisolir Bencana Sumatera, Prabowo: Saya Cek Terus di sana-sini
• 3 jam lalumerahputih.com
thumb
Pertamina Geothermal (PGEO) Lirik Peluang Green Data Center Panas Bumi
• 18 jam lalubisnis.com
thumb
Pelukan dan Air Mata Sambut Kehadiran Prabowo di Takengon dan Bener Meriah
• 22 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.