Ketergantungan Tinggi ke Pekerja Formal, Pertumbuhan Dana Pensiun Bakal Terbatas

bisnis.com
20 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, JAKARTA — Kepesertaan industri dana pensiun dinilai masih sangat bergantung pada sektor tenaga kerja formal. Semakin banyak pekerja formal, maka potensi kepesertaan dana pensiun pun akan naik.

Kondisi sebaliknya menghantui, ketika ekonomi sedang lesu dan penyerapan tenaga kerja ikut rendah, maka tambahan kepesertaan dana pensiun juga akan rendah pula.

Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda membeberkan saat ini saja indeks inklusi dana pensiun masih sangat rendah, yakni di kisaran 5% saja.

“Jika ingin meningkatkan dari sisi peserta sukarela, tentu berat. Dari hampir 30 juta peserta, hanya 5,5 juta dari peserta sukarela. Sisanya dari peserta iuran wajib yang dari pekerjaan formal,” bebernya kepada Bisnis, dikutip Sabtu (13/12/2025).

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

Sebab itu, dia menilai pada 2026 mendatang industri dana pensiun tidak akan mengalami kenaikan yang signifikan. Menurutnya, pertumbuhan hanya akan di kisaran 6%—8% dan masih didorong peserta wajib, ini pun dengan asumsi PHK menurun di tahun depan.

“Jika PHK naik dan penyerapan tenaga kerja masih rendah, maka akan terjadi perlambatan pertumbuhan,” sebutnya.

Baca Juga

  • ADPI Beberkan Faktor-Faktor Penopang Industri Dana Pensiun pada 2026
  • OJK Terbitkan Aturan Khusus, Korban Banjir Sumatra Dapat Keringanan Kredit hingga Asuransi

Tidak hanya mengenai PHK, Nailul turut menyoroti kejadian bencana alam yang terjadi di akhir tahun ini pasti akan mengoreksi tingkat pertumbuhan ekonomi hingga penyerapan tenaga kerja.

“Dengan demikian, pertumbuhan dari kepesertaan dana pensiun akan mengalami perlambatan juga,” ucap dia.

Sementara itu, pengamat industri dana pensiun Suheri berpendapat kemungkinan pertumbuhan industri dana pensiun pada 2026 mendatang akan ditopang kenaikan iuran dan hasil investasi.

Mulanya, dia menyebut bahwa pertumbuhan peserta dana pensiun di tahun depan relatif tidak signifikan. Menurutnya, jumlah peserta yang pensiun dan baru perbandingannya relatif akan sama.

“Jadi kenaikan itu lebih banyak disebabkan oleh pertama mungkin adanya kenaikan iuran yang terjadi karena adanya kenaikan gaji. Kedua adanya kontribusi dari sebagian hasil investasi,” katanya kepada Bisnis, dikutip Sabtu (13/12/2025).

Sebab demikian, dia merasa pertumbuhan di industri ini pun tidak akan jauh berbeda dengan tahun ini. Suheri belum melihat adanya indikator yang bisa membuat pertumbuhan itu menjadi lebih tinggi daripada rata-rata pertumbuhan.

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan bahwa total aset pada industri dana pensiun per Oktober 2025 tumbuh sebesar 9,82% (year on year/YoY).

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono menegaskan total aset tersebut merupakan total dari program pensiun sukarela dan program pensiun wajib.

“Pada industri dana pensiun total aset per Oktober 2025 tumbuh sebesar 9,82% [YoY] dengan nilai mencapai Rp1.647,49 triliun,” katanya dalam konferensi pers daring RDKB November 2025, pada Kamis (11/12/2025).

Dia merincikan untuk program pensiun sukarela total asetnya tumbuh sebesar 5,52% (YoY) dengan nilai mencapai Rp400,44 triliun. Sementara itu, nilai iuran untuk program ini tercatat senilai Rp31,46 triliun, tumbuh 6,64% (YoY).

Adapun, nilai manfaat dari program pensiun sukarela turut tumbuh sebesar 7,96% (YoY) atau senilai Rp35,24 triliun. Sementara itu, jumlah peserta di program ini 5,37 juta orang.

“Untuk program pensiun wajib, total aset mencapai Rp1.247,05 triliun tumbuh sebesar 11,28% [YoY],” tutur Ogi.

Dalam paparannya terlihat bahwa nilai iuran program pensiun wajib menyentuh Rp94,83 triliun atau tumbuh 6,66% (YoY). Nilai manfaatnya tumbuh 12,66% (YoY) menjadi Rp61,43 triliun. Sementara itu, jumlah peserta mencapai 24,33 juta orang.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kebakaran Besar Landa Apartemen 6 Lantai di Manhattan, 6 Orang Luka Ringan | BERUT
• 12 jam lalukompas.tv
thumb
Karya Bakti Serentak Jaga Waduk Baobab dari Sampah
• 21 jam laludetik.com
thumb
Sekolah Rakyat Terintegrasi 6 Jember Diresmikan, Asa bagi Anak Kurang Mampu
• 17 jam laludetik.com
thumb
Prabowo di Langkat: Kalian Keluarga Kami, Kami Tak Akan Tinggalkan Kalian
• 22 jam lalukumparan.com
thumb
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
• 3 jam lalusuara.com
Berhasil disimpan.