Pesan untuk Politisi, SBY: Jangan Tarik Jenderal hingga Laksamana Masuk Politik

kompas.com
16 jam lalu
Cover Berita

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ke-6 Republik Indonesia (RI) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan para politisi untuk tidak menarik Jenderal, Laksamana, atau Marsekal yang masih aktif untuk memasuki dunia politik.

Pesan tersebut disampaikan SBY dalam acara peluncuran buku "Just Another Brick in the Wall Marsekal Djoko Suyanto", Sabtu (13/12/2025).

"Yang harus kita cegah, yang pertama, pesan kepada para politisi, jangan menarik-narik Jenderal, Laksamana, dan Marsekal masuk ke wilayah politik," kata SBY di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu.

Baca juga: SBY: Jangan Berselingkuh terhadap Konstitusi

SBY memperingatkan politisi tidak menarik para perwira tinggi masuk ke politik hanya semata untuk tujuan memenangkan partai politiknya.

"Mungkin menguntungkan partai politiknya, mungkin menguntungkan kepentingan politiknya. Don't do that," tegas SBY.

var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=SBY, politik, jenderal tni, laksamana TNI, marsekal TNI, jenderal masuk politik, TNI masuk politik, polisi masuk politik&post-url=aHR0cHM6Ly9uYXNpb25hbC5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8xMy8xNjIwMzQ1MS9wZXNhbi11bnR1ay1wb2xpdGlzaS1zYnktamFuZ2FuLXRhcmlrLWplbmRlcmFsLWhpbmdnYS1sYWtzYW1hbmEtbWFzdWs=&q=Pesan untuk Politisi, SBY: Jangan Tarik Jenderal hingga Laksamana Masuk Politik§ion=Nasional' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `
${response.judul}
Artikel Kompas.id
`; document.querySelector('.kompasidRec').innerHTML = htmlString; } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } }); xhr.open("GET", endpoint); xhr.send();

Kepada kawan sesama satu almamater, SBY mengingatkan para perwira tinggi agar tidak tergoda mengingkari khittah TNI.

"Yang sedang mengemban tugas, masih aktif sebagai Jenderal, Laksamana, Marsekal bintang berapapun, jangan pernah tergoda untuk mengingkari khittah kita dan apa yang telah kita lakukan selama ini," ujar SBY.

Baca juga: SBY: Dalam Kompetisi Politik, kalau Mau Menang Harus Kerja Keras

Bukan cuma untuk perwira tinggi, SBY memperingatkan hal yang sama kepada junior di jajaran TNI Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), Angkatan Udara (AU), dan juga kepolisian.

"Yang intinya, teruslah menjadi bagian dalam kehidupan bernegara yang baik, sesuai dengan amanah konstitusi, sesuai dengan sistem ketatanegaraan, sesuai dengan nilai-nilai demokrasi," ucapnya.

Lebih lanjut, SBY meminta para perwira tinggi, maupun TNI serta Polri untuk segera berhenti dari jabatannya jika memang ingin terjun politik.

"Kalau ingin masuk dunia politik, gampang. Berhenti, resign dari militer, masuk dunia politik. Insya Allah akan berhasil karena banyak juga mutiara-mutiara yang lahir di almamater kita dulu," ujar SBY.

Baca juga: SBY Kenang Tangani Tsunami Aceh, Pontang-panting Hari Demi Hari untuk Selamatkan Rakyat

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-for-outstream'); });
.ads-partner-wrap > div { background: transparent; } #div-gpt-ad-Zone_OSM { position: sticky; position: -webkit-sticky; width:100%; height:100%; display:-webkit-box; display:-ms-flexbox; display:flex; -webkit-box-align:center; -ms-flex-align:center; align-items:center; -webkit-box-pack:center; -ms-flex-pack:center; justify-content:center; top: 100px; }
LazyLoadSlot("div-gpt-ad-Zone_OSM", "/31800665/KOMPAS.COM/news", [[300,250], [1,1], [384, 100]], "zone_osm", "zone_osm"); /** Init div-gpt-ad-Zone_OSM **/ function LazyLoadSlot(divGptSlot, adUnitName, sizeSlot, posName, posName_kg){ var observerAds = new IntersectionObserver(function(entires){ entires.forEach(function(entry) { if(entry.intersectionRatio > 0){ showAds(entry.target) } }); }, { threshold: 0 }); observerAds.observe(document.getElementById('wrap_lazy_'+divGptSlot)); function showAds(element){ console.log('show_ads lazy : '+divGptSlot); observerAds.unobserve(element); observerAds.disconnect(); googletag.cmd.push(function() { var slotOsm = googletag.defineSlot(adUnitName, sizeSlot, divGptSlot) .setTargeting('Pos',[posName]) .setTargeting('kg_pos',[posName_kg]) .addService(googletag.pubads()); googletag.display(divGptSlot); googletag.pubads().refresh([slotOsm]); }); } }

Menurut SBY, saat ini sudah banyak yang mengerti tentang hubungan sipil dan militer serta peran militer di sebuah negara demokrasi.

"Harapan saya, marilah kita jaga amanah. Marilah kita camkan dan pedomani ketika dulu sejarah mengoreksi bangsa ini, bukan hanya TNI dan Polri, tapi bangsa Indonesia," pungkas SBY.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Tinjau Korban Banjir di Langkat, Prabowo: Alhamdulillah, Kondisi Sumut Lebih Baik
• 11 jam lalujpnn.com
thumb
Polisi Pastikan Belum Ada Tersangka Pembakaran Kios di Kalibata Imbas Matel Tewas
• 23 jam laluokezone.com
thumb
Hoki lapangan putra-putri Indonesia telan kekalahan kedua
• 12 jam laluantaranews.com
thumb
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid
• 39 menit lalusuara.com
thumb
Jalan Terputus Banjir, Warga Bener Meriah Jalan Kaki 3 Jam Cari Sembako | SAPA MALAM
• 13 jam lalukompas.tv
Berhasil disimpan.