Polisi Ungkap Awal Mula Pengeroyokan Berujung Rusuh di Kalibata

kumparan.com
19 jam lalu
Cover Berita

Enam orang anggota Yanma Polri ditetapkan sebagai tersangka pengeroyokan dua mata elang (matel) atau debt collector hingga tewas di Kalibata yang berujung kerusuhan pada Kamis (11/12) sore. Mereka adalah JLA, RGW, IAB, IAM, BN, dan AM.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto menyebut awal pengeroyokan terjadi karena motor tersangka AM mau ditarik oleh kedua matel tersebut.

“Secara garis besar, satu unit kendaraan dari tersangka AM ini diberhentikan oleh pihak Mata elang. Sehingga pada saat terjadi penarikan kunci kontak dicabut pihak anggota polri tadi tidak terima atas perbuatan tersebut,” ucap Budi di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (13/12).

Aksi matel menarik motor dari AM ini pun berujung saling cekcok.

“Sehingga terjadi cekcok dan terjadilah penganiayaan pengoroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” ucap Budi.

Kejadian ini disaksikan oleh 5 orang tersangka lainnya yang sedang bersama AM. Mereka berniat membantu AM dari penarikan motor tersebut. Kedua matel itu pun dikeroyok. Sementara beberapa lainnya melarikan diri.

“Jadi yang lima orang, itu memang berada di lokasi yang sama. Jadi bersama dengan si Saudara AM. AM yang motornya dicegat di awal,” ucap Budi.

“Melihat temannya cekcok, sehingga teman yang lain membantu. Kami masih mendalami bahwa ada informasi terkait tentang matel yang dua orang di TKP dan ada beberapa rekannya juga yang melarikan diri. Ini masih kami didalami,” tambahnya.

Budi memastikan, pengeroyokan dilakukan menggunakan tangan kosong.

“Saat dilihat dari visum luar, karena pihak keluarga tidak berkenan untuk dilakukan otopsi, sehingga dilakukan visum luar, ini luka-luka ataupun itu pukulan dari benda tumpul, artinya tangan kosong. Tidak ada menggunakan barang-barang berbahaya lainnya. Sementara itu hasil dari visum,” ucap Budi.

Tewasnya kedua matel ini berujung pada kerusuhan di lokasi yang tepatnya berada di depan Taman Makam Pahlawan. Rekan-rekan dari matel tersebut tak terima teman-temannya dikeroyok.

Sejumlah warung tenda UMKM yang berada di sana beserta 9 motor dan 1 mobil dibakar massa. Rekan-rekan matel itu awalnya mengira pengeroyokan dilakukan para warga sehingga melakukan pembakaran. Mereka juga kesal karena warga membiarkan teman-temannya dikeroyok.

Namun, sampai berita ini dibuat, belum ada pelaku kerusuhan yang diamankan.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Rajiv DPR Apresiasi Kapolda Jabar dan Jajaranya Tangkap Perusak Kebun Teh Pangalengan
• 20 jam lalujpnn.com
thumb
Davina Karamoy soal Isu Jadi Orang Ketiga: Kalau Kelewatan, Kutempuh Jalur Hukum
• 21 jam lalukumparan.com
thumb
Panggung Mewah Band Iconic Tourist di Perayaan 25 Tahun IDC Indonesia
• 22 jam laluparagram.id
thumb
Warga Jajal Hotline 110 Depan Kapolda Riau, Kesigapan Personel Diapresiasi
• 11 jam laludetik.com
thumb
Alwi dan Ubed Cetak All Indonesian Final, Indonesia Amankan Emas Kedua Bulu Tangkis SEA Games 2025
• 17 jam lalurepublika.co.id
Berhasil disimpan.